Mohon tunggu...
Qomarul Huda
Qomarul Huda Mohon Tunggu... Guru - Bapak satu anak

Masih belajar dunia tulis menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Semangat Mengabdi di Tengah Pandemi

3 November 2020   10:55 Diperbarui: 3 November 2020   10:59 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Banyak pula guru yang membuat video pembelajaran sendiri supaya penyampaian materi bisa lebih mengena sehingga menjadi youtuber dadakan.

Dan untuk membuat video pembelajaran ini tentu butuh berbagai proses yang tidak singkat, mulai dari proses pembuatan materi, syuting, editing video sampai mengunggah ke youtube maupun ke media pembelajaran. Ketika pembagian raport banyak pula walikelas yang menggunakan peralatan tempur lengkap, masker, faceshield dan sarung tangan.

Dengan melihat kondisi diatas tentu kita bisa melihat guru tidak bisa bersantai-ria meskipun tidak ada pembelajaran secara tatap muka. Meskipun demikian masih ada segelintir orang yang cenderung menyudutkan peran guru. Ada yang mengatakan gurunya libur, makan gaji buta dan lain sebagainya.

Kami tidak bisa sembarang membuat keputusan karena keputusan ada di tangan sekolah yang mengacu pada peraturan dari pemerintah pusat mengenai proses kegiatan belajar mengajar selama pandemi Covid-19 ini masih berlangsung.

Kegiatan belajar mengajar memang sekarang berubah drastis. Tatap muka menjadi daring, tidak boleh berkerumun, penyesuaian RPP, penyesuaian materi, pemanfaatan media pembelajaran yang selama ini mungkin jarang digunakan, ketergantungan yang sangat besar dengan internet dan lain sebagainya. Meski demikian para guru tetap bertekad memberikan pendidikan terbaik bagi siswa-siswanya.

Hal ini tentu harus mendapat dukungan dari berbagai pihak. Orangtua hendaknya bisa menyadari kondisi sekarang ini dan bisa mengontrol anak di rumah.

Peran pemerintah juga sangat berpengaruh untuk menyukseskannya. Gelontoran dana besar dari APBN kami harap bisa menyentuh kepada sekolah, guru maupun siswa. Misalnya subsidi kuota bagi guru dan siswa, pelatihan-pelatihan dalam rangka inovasi pembelajaran, pengadaan buku-buku penunjang siswa selama di rumah atau apapun yang berkaitan langsung dengan kegiatan pembelajaran.

Semoga kondisi ini tidak berlarut dan segera berakhir. Kita sudah merindukan tatap muka dengan para siswa, begitupun juga sebaliknya siswa sudah tidak sabar ingin segera masuk sekolah. Mari bersama-sama bersinergi. Dengan dukungan APBN kita dukung dan sukseskan pencerdasan anak bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun