Wujud dalam KBBI, berarti adanya sesuatu, suatu hal yg nyata “real”, konkret.
Hal ini merupakan sifat (tanda tanda, ciri ciri, keadaan yang menurut kodratnya, watak dasar) dari Tuhan.
Apakah wujud bukan sifat tuhan ?
Adakah zat yang “ada” / “Nyata” namun tidak berwujud ?
Memang kita tidak akan bisa membahas kelanjutan (mendetail) dari sifat “wujud” tuhan yakni tentang bentuk tuhan, bagaimana tuhan fisiknya, bagaimana tuhan hidup dll
Tapi untuk menyelidiki :
apakah tuhan hidup ?
apakah tuhan sangat kuat (berkuasa) ?
apakah tuhan kekal ?
kita bisa membahasnya dengan menggunakan cara metode yang sama dengan “Causa Prima”
Yang bisa dianalisa dari Tuhan adalah “sifat sifat” Nya. Sifat ini bisa dikatakan kemampuan, kekuatan, suatu hal yang bisa dilakukan Tuhan.
Sifat sifat atau hal yang bisa dilakukan Tuhan kita akan bahas secara rasional sama hal nya dengan kita menyelidiki dan menjawab pertanyaan “apakah Tuhan itu ada ?”
Kita akan melihat dari petunjuk petunjuk yang telah Tuhan berikan dan Tuhan buat yakni alam semesta ini.
Pada pembahasan diatas secara tidak langsung kita sudah memiliki dan mengetahui sifat Tuhan yakni “Ada” dan “terdahulu” (paling awal Causa Prima)
Jika kita sudah percaya bahwa Tuhan ada maka selanjutnya kita sepakat Tuhan tidak terikat akan ruang dan waktu.
Ketika kita sepakat bahwa Tuhan tidak terikat ruang dan waktu maka dia kekal tidak menua dan tidak bisa hilang atau habis. “Kekal”
Dan karena tidak terikat ruang dan waktu, Tuhan juga memilki sifat maha melihat, mendengar dan mengetahui segala yang ada di alam semesta . (bagi Tuhan tidak ada beda 1 detik dengan 1 juta tahun “tidak terikat ruang dan waktu”)
Alam semesta yang indah, luas dan besar ini merupakan ciptaannya. Zat (suatu hal)yang bisa membuat alam semesta ini merupakan suatu hal yang “luar biasa berkuasa”.
Seberapa besar energi yang digunakan untuk mengembangkan dentuman besar pada awal penciptaan alam semesta ?
Tabrakan asteroid ketika memusnahkan dinosaurus memiliki kekuatan ledakan sebesar 96 teratons TNT (tera = 10 pangkat 15) bahan peledak TNT
Ledakan supernova yang merupakan bagian dari miliaran galaxy di alam semesta hanya sebesar 2,5 1035 ton (10 pangkat 35) bahan peledak TNT
“big bang” sesungguhnya bukan “ledakan” karena definisi dari ledakan sendiri adalah pergerakan materi yang bergerak dari titik tekanan tinggi ke titik bertekanan rendah. “big bang” disni juga menggerakkan ruang yang terus meluas hingga saat ini.
Seberapa kuat Zat yang bisa membuat kekuatan seperti “big bang” ?
Siapa yang bisa menguasai, mengendalikan kekuatan sebesar ini ?
Zat apa yang sanggup mengeluarkan kekuatan sebesar itu ?
Kita telah sepakat bahwa Cuasa Prima merupakan pelaku dari “big bang” ini.
Kita pantas mengatakan bahwa Tuhan adalah zat yang sangat Berkuasa karena sanggup menciptakan kekuatan yang sangat besar yang telah menciptakan dan mengembangkan ruang yang seluas alam semesta ini.
Dari pembahasan diatas bisa dikatakan Tuhan itu sangat berkuasa, kesanggupan untuk berbuat sesuatu. (Maha Kuasa)
Setalah kita tahu Tuhan itu maha Kuasa dan memiliki kesanggupan membuat kekuatan besar yang menciptakan alam semesta ini pertanyaan selanjutnya adalah
Apakah Tuhan itu hidup ?
Pertanyaan yang agak konyol memang, seharusnya pertanyaan ini tidak usah dijawab dan dikembalikan ke premis awal bahwa Tuhan tidak terikat ruang dan waktu sehingga tidak mungkin mati. Adanya ruang dan waktu dan kekuasaan / kesanggpuan untuk melakukan sesuatu merupakan alasan logis untuk menyatakan bahwa Tuhan itu hidup. Terlebih lagi mana ada contoh bahwa benda mati bisa menciptakan / membuat benda Hidup ?
“Botol leher angsa” kepunyaan Louis Pasteur(1822 –1895)seorang pendeta dan juga ilmuan prancis sampai saat ini masih teteap tidak menunjukkan adanya bakteri atau makhluk hidup.
Zat yang hidup pasti memiliki kehendak, keinginan.
Jika ada Kehendak keinginan pasti ada yang kegiatan “menyuruh”.
Jika Tuhan berkehendak pasti ada sesuatu yang dijadikan alat untuk melakukan hal yang Tuhan kehendaki.
Sesuatu hal tidak bisa membuat keinginan jika tidak ada yang disuruh untuk memenuhi keinginannya.
Dalam hal ini makhluknya dan ciptaannya (manusia , jin, makhluk di alam semesta ini) yang disuruh untuk menyembah Nya (Tuhan). “Maha Berkehendak”
Kita masuk kesifat lain, jika Tuhan tidak berada pada ruang dan waktu maka bisa jadi zat Tuhan itu sendiri juga termasuk ruang “dia” hidup. Tidak ada benda lain, tidak ada zat lain yang ada disekitar Tuhan untuk memenuhi kebutuhan Tuhan.
ZatTuhan itulah suatu kekekalan
Zat Tuhan itulah suatu kesempuranaan.
Tuhan memiliki sifat “Berdiri Nya dengan sendiri” / berdaya dengan dirinya sendiri
Setalah sifat berdiri sendiri maka sekarang masuk ke dalam pembahasan sifat yang berikutnya adalah Tuhan memiliki sifat “ Maha Esa”
Jika Tuhan jumlahnya lebih dari 1 maka antara Tuhan satu dengan yang lainakan timbul jarak
Ketika ada jarak antar zat Tuhan 1 dengan Tuhan 2 maka akan ada ruang dan waktu yang mempengaruhi Tuhan 1 dan Tuhan 2. Jika ada ruang dan waktu maka terdapat suatu hukum hukum lain yang mengikuti.
Bagaimana letak Tuhan 1 dan Tuhan 2 berbeda tubuh berada pada lokasi yang berbeda ? atau pada tempat yang sama ?
Jika ada Tuhan 1 dan Tuhan 2, Tuhan mana yang ada terlebih dahulu ?
Jika terdapat 2 jumlah Tuhan maka Tuhan 1 dan Tuhan 2 memiliki kehendak dan keigninan, keinginan mereka pasti berbeda beda tata cara pemuasan untuk kehendak kehendak Tuhan pun berbeda.
Jika Tuhan 1 dan Tuhan 2 memiliki kehendak kehendak dan keinginan keinginanyang sama maka mereka Tuhan 1 dan Tuhan 2 bisa dikatakan mereka berdua sejiwa karena tidak memiliki dan tidak pernah berbeda pendapat dan berbeda kehendak
Jika tuhan ada 2, Apakah Causa Prima ada 2 ?
Siapa yang melakukan Causa Prima ? Tuhan 1 atau Tuhan 2 ?
Jika Tuhan 1 dan Tuhan 2 terletak pada titik/ lokasiatau tubuh yang sama dan kehendak yang sama (tidak pernah berbeda) bukannya hal tersebut menandakan 1 Tuhan ? apa yang membedakan Tuhan 1 dan Tuhan 2 ?
Dari pembahasan tersebut bahwa bisa didapatkan bahwa Tuhan itu Esa.