Mohon tunggu...
Mohamad Sindhu Partomo
Mohamad Sindhu Partomo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis IT dan Bisnis

Penulis berbagai artikel tentang teknologi dan bisnis, tertarik dengan isu supply chain dan enterprise resource planning. Bekerja sebagai copywriter untuk berbagai brand terkemuka.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Supply Chain Management

11 September 2023   10:31 Diperbarui: 11 September 2023   12:22 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: ITT Purwokerto

Fungsi terakhir supply chain management yang tidak kalah penting adalah memperhitungkan biaya survei pasar, perencanaan produk, dan berbagai macam biaya yang mungkin muncul untuk menjaga agar perusahaan tetap up-to-date dengan tren pasar dan permintaan konsumen. Dengan tiga fungsi Supply Chain Management ini, perusahaan bisa menghindari dua "penyakit", yaitu bottleneck effect dan bullwhip effect. Apa itu?

Contoh bullwhip effect, misalnya suatu kafe menjual 100 gelas kopi per hari. Ternyata, permintaan meningkat selama musim hujan yang dingin, jadi 150 gelas per hari. Akhirnya, pemilik bisnis membeli stok bahan baku lebih banyak menjadi 200 gelas per hari, supaya permintaan konsumen terpenuhi. Meskipun perkiraan permintaan sebelumnya hanya 200, namun ketika sampai pada distributor, pesanan ditambah menjadi 300 karena distributor pun takut kehabisan stok kehabisan stok! Belum berhenti sampai di sini, pihak pabrik juga ikut meningkatkan permintaan menjadi 350 gelas per hari. Akibatnya, stok produk jadi berlebih dan banyak yang tidak terjual di sepanjang supply chain.

Sementara, bottleneck effect adalah sebaliknya, yaitu permintaan konsumen tidak terpenuhi karena kurangnya jumlah barang, lambatnya pengiriman, terjadinya kecelakaan atau bencana alam, dan lain sebagainya. Kedua efek ini bisa diminimalkan dengan supply chain management yang baik, salah satunya dengan menggunakan software enterprise resource planning yang mudah digunakan dan diakses datanya oleh berbagai divisi secara instan, seperti Ukirama Cloud ERP.

Kesimpulan

Ada dua strategi umum yang wajib untuk supply chain management. Pertama, adalah membangun hubungan dengan supplier. Hal ini sangat penting dimana membangun kemitraan yang baik untuk memastikan ketersediaan bahan baku. Perusahaan yang sukses akan memilah dan memilih supplier terbaik yang paling unggul dan bisa diandalkan, dari sisi kualitas, kuantitas, kecepatan dan ketepatan. Kedua, adalah mengumpulkan data dan respons pelanggan agar tetap kompetitif, kemudian berfokus dalam meningkatkan kualitas produk dan pelayanan. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun