Gambar 1.11 Penis
2. Skrotum
Merupakan kantung yang menggantung di dasar pelvis. Skrotum sebelah kiri tergantung lebih rendah daru skotrum kanan. Skrotum terdiri dari dua lapisan, yaitu: Kulit, warna kecoklatan, tipis, dan mempunyai flika/rugae. Dikelilingi oleh rambut kriting. Tunika Dartos, berisi lapisan oto polos tipis sepanjang basis skrotum.Â
Tunika dartos membagi skrotum menjadi dua ruangan yang terdapat di bawah permukaan penis. Testis, merupakan dua buah organ glandula yang memproduksi semen (sperma), terdapat di skrotum dan digantung oleh feniklus spermatikus. Testis merupakan tempat dibentuknya spermatozoa dan hormon laki-laki. Berdiameter sekitar 5 cm pada orang dewasa. Terletak menggantung pada urat-urat spermatik di dalam skrotum. Testis terdiri dari belahan-belahan yang bernama lobulus testis. Kelenjar testis bentuknya seperti telur.
Setelah membahas tentang organ genetalia eksternal pada pria, mari kita melanjutkan ke organ genetalia internal pria, yang meliputi :
1. Vas deferens
Vas deferens disebut juga duktus deferens atau saluran sperma merupakan tabung panjang yang membentang dari epididimis ke dalam rongga panggul di belakang kandung kemih dan terhubung ke uretra melalui struktur yang disebut saluran ejakulasi. Vas defererens bisa berukuran panjang 30 sentimeter (hampir 12 inci) hingga 45 sentimeter (hampir 18 inci). Ada bagian yang melingkar, namun ada pula yang lurus. Tabung tersebut digambarkan sebagai fibromuskular, artinya terbuat dari jaringan fibrosa dan jaringan otot.
2. EpididimisÂ
Epididimis adalah tabung yang menyambungkan testis dengan vas deferens, yaitu saluran yang membawa sperma ke penis. Fungsi epididimis adalah sebagai tempat pematangan sperma. Selain itu, epididimis juga bisa berkontraksi untuk mendorong sperma keluar saat ejakulasi.
                                   Â