Mohon tunggu...
Mohamad Ramadhan Argakoesoemah
Mohamad Ramadhan Argakoesoemah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen STIE Indonesia Banking School

Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen STIE Indonesia Banking School

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Employee Involvement dalam Difusi Praktik Keterlibatan Karyawan

30 Agustus 2023   23:29 Diperbarui: 30 Agustus 2023   23:31 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Intervensi Pada Employee Involvement

  • Struktur Paralel

Struktur paralel melibatkan karyawan dalam menyelesaikan masalah yang tidak jelas dan kompleks dan membangun kemampuan beradaptasi ke dalam birokrasi perusahaan. Hal ini juga dikenal sebagai struktur kolateral, struktur dualistis atau struktur bayangan. 

Struktur paralel beroperasi dalam hubungan formalnya dengan perusahaan. Mereka memberi karyawan pengaturan alternatif untuk mengatasi masalah dengan mengusulkan solusi inovatif yang bebas dari struktur dan budaya formal perusahaan yang ada. 

Misalnya, anggota dapat menghadiri pertemuan di luar lokasi secara berkala untuk mencari cara baru untuk meningkatkan kualitas di wilayah kerja mereka untuk merancang produk atau solusi terbaru.

  • Total Quality Management (TQM)

Total quality management adalah pendekatan yang lebih komprehensif untuk keterlibatan karyawan daripada struktur paralel. Hal ini juga dikenal sebagai keunggulan bisnis, peningkatan proses berkelanjutan, kualitas berkelanjutan, ramping dan enam sigma.

TQM tumbuh dari penekanan manufaktur pada kontrol kualitas dan mewakili upaya jangka Panjang untuk mengarahkan semua aktivitas organisasi secara andal menghasilkan produk dan layanan yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. 

Meskipun dimungkinkan untuk menerapkan TQM tanpa keterlibatan karyawan, partisipasi karyawan dalam proses perubahan meningkatkan kemungkinan untuk mempertahankan hasil. Proses peningkatan kualitas sangat popular di tahun 1990-an dan banyak perusahaan memasukkan intervensi TQM. 

Saat ini, kemampuan untuk peningkatan kualitas yang berkelanjutan sangat penting untuk daya saing global. TQM meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pekerja melalui pelatihan ekstensif, memberikan informasi yang relevan kepada pengambil keputusan ke bawah dalam perusahaan dan mengaitkan penghargaan dengan kinerja. 

Ketika berhasil diimplementasikan, TQM juga selaras dengan strategi keseluruhan perusahaan dan upaya untuk mengarahkan seluruh organisasi menuju peningkatan kualitas yang berkelanjutan.

Selama dua dekade terakhir, semakin banyak proyek keterlibatan karyawan yang ditujukn untuk menggunakan praktik kerja dengan keterlibatan tinggi untuk menciptakan perusahaan dengan keterlibatan tinggi. 

Hal yang membuat ini unik adalah sifat komprehensif dari proses desainnya. Tidak seperti struktur paralel yang tidak mengubah organisasi formal atau intervensi TQM yang cenderung berfokus kepada proses tertentu, melainkan HIOS hampir mencakup semua fitur desain organisasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun