Mohon tunggu...
MOHAMAD MIFTACH MEGANTORO
MOHAMAD MIFTACH MEGANTORO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa banyak penasaran alias kepo

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jangan Sampai Anda Menyesal Hanya Karena FOMO!

18 Januari 2022   10:34 Diperbarui: 18 Januari 2022   10:55 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://www.djkn.kemenkeu.go.id/

Tren terkini dapat dimanfaatkan untuk membuat ide konten atau ide marketing sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Dampak buruknya? Bahkan lebih masif guys, dan ini hal yang harus kalian hindari sebelum kalian menyesal hanya karena FOMO. Apa sajakah itu? Lets bring on

1. Mempengaruhi Kesehatan Mental maupun Fisik

FOMO dapat memunculkan perasaan cemburu saat melihat feeds media sosial orang lain, membandingkan kehidupan kita dengan kehidupan orang lain yang serba wah, hebat dan terlihat mengasyikkan. Kita jadi cemas dan takut, merasa insecure akan diri sendiri. 

Hal itulah yang sebenarnya mendistraksi kehidupan normal kita. Mental kita jadi terganggu, muncul stress, depresi, bahkan insomnia  yang menyebabkan kita sulit tidur. 

Jam tidur yang kurang, apalagi ditambah mata kita yang terus melihat layar smartphone, membuat fisik kita jadi mudah lelah dan gampang terkena penyakit. Efeknya benar-benar complicated guys, maka kita jangan sampai kita terjangkit penyakit FOMO ini.

2. Membawa Dampak Buruk pada Hubungan Sosial

FOMO yang berlebihan membuat kita ingin lebih tahu tentang hal terkini. Kita akan menyimak komentar-komentar yang ada di suatu media informasi, misalnya post instagram atau sebuah video tiktok. Terkadang banyak dari komentar tersebut yang negatif, mungkin hujatan, mengandung kata-kata kasar, dan lain sebagainya yang tidak baik untuk kita konsumsi. Hal inilah yang menjadi concern kita bersama. Semakin sering kita melihat komentar tersebut maka akan terbawa pada alam bawah sadar kita, bisa jadi ketika kita bereaksi terhadap sesuatu yang menguras emosi kita, kita jadi dengan mudahnya melontarkan kata-kata kasar, memberikan komentar yang tidak sepatutnya kepada seseorang, dan bertindak diluar norma-norma sosial. Hal ini dapat menyakiti hati dan perasaan seseorang, tindakan ini juga hanya akan menimbulkan penyesalan diri kita di masa yang akan datang.

3. Menguras Finansial

Ujung-ujungnya, mengikuti tren kekinian atau mengikuti hal yang kebanyakan orang lain lakukan hanya akan membawa kerugian keuangan kita. Kita jadi boros hanya karena membeli suatu barang yang viral, yang bahkan sebenarnya tidak kita butuhkan.

Atau kita FOMO hanya karena diskon pada tanggal-tanggal unik seperti promo 11.11 pada salah satu marketplace, melihat orang lain checkout, pamer di sosmed karena diskon yang besar. 

Kemudian ikut-ikutan membeli yang bahkan mungkin kita tidak tahu kegunaan barang yang telah kita beli tersebut. Akhirnya barang tersebut jadi useless, uang kita sudah berkurang, dan hanya jadi pemborosan yang sangat tidak penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun