Mohon tunggu...
MOHAMAD IQBAL SABILLA
MOHAMAD IQBAL SABILLA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

suka memasak

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bagaimana Pengaruh Iklan Politik terhadap Masyarakat?

22 Desember 2022   14:40 Diperbarui: 22 Desember 2022   14:51 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama : Mohamad Iqbal Sabila

NPM   : 202010415337

Dosen Pengampu : Saeful Mujab, S. Sos, M.I.Kom

 

ABSTRAK

Sebagian besar media sosial adalah iklan politik dari politisi atau kelompok. Baik di media cetak, elektronik, atau lainnya, hampir setiap hari kita disuguhi iklan politik tersebut. 

Pada awalnya kita sering melihat iklan politik yang hanya memiliki daya tarik, suara adalah suara, tetapi menjelang pemulihan Partai Demokrat, pemilu 2009, iklan tidak hanya daya tarik tetapi panduan memilih tetapi mereka. berkelahi. Bukankah seharusnya ada pedoman untuk iklan politik yang baik dan etis? Melalui media, politisi atau partai dapat meningkatkan popularitasnya. Misalnya, sebelum menggunakan media, seorang politisi hanya memperoleh 20% dari popularitasnya di mata publik. Namun setelah menggunakan layanan tanpa pamrih tersebut, orang ini berhasil meyakinkan publik melalui media dengan tingkat popularitas lebih dari 50%. 

Sungguh menakjubkan kekuatan media yang ditampilkannya. Iklan politik adalah cara untuk mempromosikan dan mengkomunikasikan peristiwa pribadi dan politik di masyarakat. Metode periklanan politik menggunakan media yang berbeda diantaranya media cetak seperti surat kabar dan media visual yang ditempatkan pada media cetak seperti baliho, spanduk, poster, kalender dan kaos. Media visual seperti baliho banyak digunakan dalam jangka panjang, iklan politik dan media komunikasi visual masih menjadi pilihan banyak peserta pemilu untuk menerapkan politik iklan politik. Media visual adalah media yang ampuh dalam hal produktivitas.

Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi, dimana pemimpin dipilih melalui pemilihan umum, yang merupakan partisipasi dalam politik. Partisipasi politik sendiri merupakan hak rakyat Indonesia ketika mereka dapat berpartisipasi dan aktif dalam kehidupan politik, termasuk memilih pemimpin negara secara langsung. Tidak hanya para pemimpin negara, tetapi juga para pemimpin negara dipilih secara demokratis atau yang bisa disebut pemilu, dan dalam pemilu seringkali partai-partai politik bersaing memperebutkan pemilu. . Salah satunya memasang iklan di media sosial untuk menarik simpati masyarakat, sekaligus berharap iklan tersebut dapat membuat masyarakat memilih partai politik atau pemimpin yang beriklan. . Kontrol media terhadap isu politik itu sendiri melalui Pasal 73 UU Pemilu No. 12 Tahun 2003, yang menyebutkan bahwa penerbit surat kabar wajib memberikan kesempatan alias kesempatan yang sama bagi caleg untuk menempatkan kampanye pemilu sebagai pengganti iklan. Komunikasi sering digunakan oleh perusahaan. meyakinkan konsumen. Karena iklan yang ditampilkan mempengaruhi perasaan, pengetahuan, makna, keyakinan, sikap dan citra produk atau merek.

TINJAUAN PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun