"Aku sendiri hanya mengikuti bisikan gaib yang menuntunku. Â Orang yang kutolong itu bukan orang sakit biasa, Â tapi sakit non medis. Â Dunia kedokteran tak sanggup. "
"Pak guru tahu gak, apa yang ada di dalam tubuh orang itu hingga sakit sampai berbulan bulan? "
Aku hanya menggeleng.
"Dari dalam tubuhnya keluar paku reng, Â gumpalan rambut, Â dan silet. Â Benda itu ditanam oleh orang atas suruhan seseorang lainnya."
"Ngeri ya Mas," aku menimpali.Â
"Tiap malam aku terjaga untuk menjaga orang yang meminta tolong kepada diriku. Â Dan setiap hari mungkin aku hanya tidur dua jam saja. "
"Begitulah Pak Guru, aku sehari-hari bergelut dengan barang kiriman seperti itu. "
"Dengan begitu aku berurusan dengan dukun-dukun dari berbagai daerah. Â Alhamdulillah hingga saat ini aku masih hidup dan bisa bertemu dengan Pak Guru. "
"Semua itu tak terlepas dari kehendak Tuhan yang Maha Kuasa. Â Segala puji bagi Tuhan semesta alam. "
"Entah itu pengalaman apa namanya. Â Beberapa hari yang lalu aku didijinkan Tuhan menginjak bumi Kudus. "
"Anehnya saat aku berada di kawasan suci itu, tepatnya di gapura berdiri sesosok makhluk setinggi pohon kelapa. Â Tinggi sekali. "