Keterangan Gambar. Foto gedung BNI Yogya yang nyentrik. Dokpri.
Semua batu bulat, kursi tamanyang berada di sisi jalan penuh diduduki pengunjung. Kami pun berjalan ke arah utara untuk mencari tempat di mana masih ada batu bulat atau bangku yang kosong. Setelah menemukan batu bulat kosong kami secara bergantian mengabadikan moment tersebut.
Malioboro malam ini sudah berbeda  dengan ketika dulu aku masih menjadi mahasiswa di UIN Suka. Dulu namanya masih IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sudah hampir 30 tahun yang lalu. Bedanya sekarang lebih hijau, lebih rapi dan nampak asri.  Kalau bangunan-bangunan di ubun-ubunnya Yogyakarta cenderung masih sama.
Keterangan gambar;penjual sate Madura sedang menjajakan dagangannya. Dokpri
Setelah puas berswa foto kami berombongan melanjutkan jalan-jalan hingga berhenti di sisi jalan depan Toko Batik Hamzah. Di situ aku duduk di atas batu bulat. Kami mengobrol dengan tukang pijat tunanetra dan tukang becak yang berada di dekat aku duduk.
Kami pun terlibat komunikasi. Kami saling menanyakan hal ikhwal keluarga, asal daerah dan pekerjaan. Â Tukang pijat tunanetra bisa diketahui dari cara jalannya yang memakai tongkat. Di dadanya ada tulisan pakai huruf kapital PIJAT REFLEKSI. Menurut beliau dia menerima jasa pijat refleksi dengan bayaran seikhlasnya.
Sambil mengobrol aku mengambil gambar dan beberapa video untuk aku simpan. Tak terasa orang yang kuajak mengobrol tadi sudah tidak ada di tempat. Selang beberapa menit kemudian datang beberapa temanku yang mengajak untuk membeli jajan.
Keterangan Gambar, Penjual nasi sayur di dekat Hamzah Batik. Dokpri.