Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Sembalun, Integrasi Wisata Alam dan Agrowisata

3 Oktober 2024   21:01 Diperbarui: 15 Oktober 2024   15:57 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Strawberry menjadi buruan paling populer bagi para para wisatawan. Rasanya tidak afdol berkunjung ke agrowisata Sembalun tanpa membawa pulang buah strawberry. 

Agrowisata Sembalun menyediakan berbagai jenis hasil pertanian hortikultura yang masih segar karena dipetik langsung dari persawahan. 

Sebagai pusat agrowisata kedai sawah sembalun dapat disebut sebagai pasar alam dimana pengunjung mendapatkan kebutuhan dapur secara langsung dari alam.

Wisata Berkelanjutan

Wisata berkelanjutan merupakan pendekatan dalam pengembangan pariwisata yang berfokus pada upaya untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan wisatawan, industri pariwisata, lingkungan, dan masyarakat lokal.

Wisata agrikultur Sembalun merupakan wujud wisata berkelanjutan--setidaknya--dengan adanya aktivitas pertanian sebagai penunjang utama pariwisata. Keberadaan agrowisata Sembalun sekaligus telah memperkaya keanekaragaman pangan bahkan keanekaragaman hayati.

Sebagai bentuk pariwisata berkelanjutan, agrowisata Sembalun merupakan bagian dari upaya mempertahankan berkelanjutan kehidupan agraris masyarakat setempat yang hidup sebagai petani. 

Keberadaan hamparan hortikultura pada lahan agrowisata Sembalun dan sekitarnya menunjukkan bahwa ada upaya untuk mempertahankan budaya agraris sebagai ciri khas budaya Nusantara.

Lebih jauh Sembalun tidak hanya tentang budaya agraris tetapi juga budaya yang berhubungan dengan kearifan lokal dengan kain tenun Sembalun, Seni Gendang Beleq, pelestarian situs sejarah semisal rumah adat, dan beberapa wisata budaya lain.

Sebagai wisata berkelanjutan, sebagian petani agrowisata Sembalun berupaya melakukan pemeliharaan tanaman dengan pendekatan organik. 

Ini tentu dapat meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan akibat aktivitas pertanian yang sejauh ini menggunakan pendekatan pertanian anorganik. 

Secara ekonomi pariwisata berkelanjutan melalui agrowisata memberikan manfaat ekonomi yang adil dan berkelanjutan bagi semua pihak, terutama masyarakat lokal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun