Sosialisasi yang dikemas dengan menarik ini menghadirkan beberapa narasumber, di antaranya T-Jay, seorang ahli dari BNN Provinsi NTB. Materi yang disampaikan meliputi bahaya narkoba bagi kesehatan, dampak sosial, serta upaya pencegahan dan penanganan kasus penyalahgunaan narkoba. Sebagai bagian dari sosialisasi, mahasiswa KKN juga membagikan leaflet dan poster berisi informasi tentang bahaya narkoba.
Rifqi Ramdhan, Ketua KKN Unram menyebutkan bahwa edukasi bahaya narkoba menjadi salah satu program prioritas dalam KKN. Rifki dan rekan-rekannya sadar bahwa narkoba merupakan ancaman serius bagi masa depan bangsa. Oleh karena itu, mereka merasa terpanggil untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama generasi muda, agar mereka tidak terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan sosialisasi diikuti antusias oleh peserta. Ruang sosialisasi tampak penuh gairah karena diwarnai dengan diskusi dan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan narkoba. Bagian lain dari sosialisasi tersebut adalah pembagian leaflet dan poster berisi informasi tentang bahaya narkoba oleh mahasiswa KKN kepada peserta dan masyarakat.
Kegiatan sosialisasi penyalahgunaan narkoba merupakan sesuatu yang penting. Namun demikian, kegiatan seremonial semacam ini tidaklah cukup. Perlu adanya pendekatan lain yang dapat mengalihkan perhatian remaja, khususnya, dari berbagai candu zat aditif.
Oleh karena itu, penekanan dalam sosialisasi tersebut lebih difokuskan kepada bagaimana peran krusial orang tua dalam menjauhkan anak-anak dari penyalahgunaan narkoba. Keluarga, terutama orang tua, memegang peranan penting dalam membangun komunikasi positif, serta memberikan edukasi dan pemahaman kepada anaknya.
Orang tua dan lingkungan seyogyanya dapat menyediakan kegiatan-kegiatan positif seperti olahraga, seni, dan kegiatan sosial lainnya yang dapat mengalihkan perhatian remaja dari penggunaan narkotika. Edukasi melalui sosialisasi harus dimbangi dengan memberikan kesempatan kepada generasi muda dengan mewadahi mereka melalui kegiatan positif di lingkungan mereka.
H. Moh. Sultan S.Pd tokoh masyarakat setempat memberikan apresiasi atas inisiatif KKN UNRAM dalam menggelar sosialisasi ini. Pencegahan penyalahgunaannarkoba harus dimulai dari lingkup keluarga dan lingkungan terdekat.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan kesadaran masyarakat Desa Pengembur tentang bahaya narkoba dapat meningkat. Selain itu, diharapkan pula terjalin sinergi yang lebih baik antara berbagai pihak dalam upaya memberantas penyalahgunaan narkoba.
Sosialisasi bahaya narkoba merupakan salah satu program KKN Mahasiswa Universitas Mataram tahun 2024 di Desa Pengembur, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Program lain yang ditawarkan 10 orang mahasiswa berupa program pekarangan pangan lestari, pencegahan stanting, pernikahan dini, dan beberapa program lain.
Hal yang menarik kegiatan KKN itu adalah program pekarangan pangan lestari, sebuah program yang bertujuan mengajak masyarakat setempat untuk memanfaatkan pekarangan sebagai sumber pangan. Melalui perogram ini mahasiswa memperkenalkan metode hidroponik. Metode ini sangat relevan dengan kondisi lingkungan desa Pengembur yang berada di daerah tadah hujan. Hidroponik merupakan jawaban untuk daerah yang kekurangan air karena teknik bercocok tanam ini tidak memmerlukan air dalam jumlah besar.
Lombok Timur, 03 Agustus 2024