Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bersepeda ke Sekolah, Patut Dibudayakan

3 Juni 2024   15:35 Diperbarui: 3 Juni 2024   15:46 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peringati hari guru Bupati Magetan mengajar di SMPN 1 Magetan dengan naik sepeda ontel.(KOMPAS.COM/SUKOCO)

Sepanjang jalan beberapa warga tampak tertarik saat melintas di hadapan mereka. Mungkin mereka melihat saya seperti guru Umar Bakri dalam salah satu lagu lawas Iwan Fals.

"Wah, luar biasa," seru seorang warga saat saya berpapasan.

"Ini patut dicontoh," kata warga lainnya.

Saya berusaha merespon sapaan warga dengan senyum sambil menikmati guncangan akibat jalan desa yang tidak rata karena kerusakan parah. 

Kerusakan jalan terjadi terutama pada tanjakan akibat kikisan air musim hujan. Drainase yang tidak terurus membuat air selokan meluap ke permukaan jalan dan menghanyutkan tanah di atasnya.

Saat melintas di jalan desa yang mulus, saya mulai lebih nyaman mengayuh. Tubuh tidak terguncang-guncang dan tidak perlu lagi menghindari lubang jalanan.

Sekitar 200-250 meter berlalu, roda sepeda saya mulai lagi menggilas jalan berlubang dan penuh kerikil sampai di sekolah. Kondisi jalan membuat saya tersengal. Atau bisa jadi karena saya jarang naik sepeda.

Paha dan betis sedikit terasa pegal. Saat pulang saya mencari alternatif jalan lain dengan jarak tempuh yang lebih panjang. Namun sebagian jalan itu juga tidak cukup nyaman untuk dilintasi.

Jalanan di kampung atau di desa tidak dikenal adanya pemisahan jalan berdasarkan jenis kendaraan. Mobil, motor, sepeda, cidomo, delman/cikar, dan berbagai jenis kendaraan lainnya. Maka tidak ada jalan khusus sebagai jalur sepeda.

Sayang budaya bersepeda saat ini sangat kurang. Bisa jadi disebabkan oleh tingkat mobilitas masyarakat yang ingin lebih cepat sampai tujuan.

Khusus di daerah saya, mungkin juga di daerah lain di Nusantara, kurangnya budaya bersepeda juga tampak di kalangan siswa. Anak-anak SMA bahkan SMP lebih banyak menggunakan motor untuk pergi ke sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun