Dilansir dari Traveloka, hotel kapsul pertama kali muncul di Jepang. Awalnya diperuntukkan kepada para pekerja atau karyawan yang bekerja lembur, bukan untuk traveler. Banyak pekerja di Jepang yang memilih menginap di sekitar tempat kerja yang menyediakan penginapan murah.
Kondisi ini mengilhami Kisho Kurokawa, seorang arsitek setempat, merancang penginapan atau hotel kapsul yang dapat dijangkau oleh para pekerja. (Sumber Wikipedia)
Hotel kapsul bisa menjadi jalan keluar untuk para petualang yang memiliki anggaran wisata terbatas atau bagi mereka yang ingin menekan biaya perjalanan.
Hotel Kapsul sangat tepat bagi para traveler yang melakukan perjalanan dengan gaya wisata beransel yang tidak memerlukan hotel konvensional dengan fasilitas lengkap.
Bagi Anda pengidap kelainan claustrophobia disarankan tidak menggunakan layanan hotel ini. Claustrophobia merupakan fobia yang membuat penderitanya memiliki rasa takut berlebihan saat berada di ruangan sempit dan tertutup. Ruang kapsul dikhawatirkan dapat memicu rasa takut seakan penderita claustrophobia merasa terperangkap dan terancam saat berada di dalamnya.
Saya sendiri tidur dalam kapsul itu memiliki perasaan yang berbeda. Serasa sedang dihukum ibu tiri dengan tidur dalam lemari. ha-ha...
Lombok Timur, 31 Maret 2024
Sumber: satu, dua, tiga, empat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H