Untuk itu sekolah berusaha menciptakan komunikasi yang lebih intens dengan orang tua dan masyarakat. Secara umum komunikasi itu dibangun melalui rapat-rapat rutin untuk sebagai media sosialisasi program. Sekolah juga berupaya melibatkan masyarakat dalam kegiatan sekolah yang bersifat seremonial, misalnya dalam acara kenaikan kelas atau peringatan hari-hari besar keagamaan.
4. Penataan lingkungan sekolah
Lingkungan sekolah yang dikelola dengan baik merupakan salah satu indikator yang dapat dijadikan parameter bahwa sekolah tersebut memiliki manajemen yang baik pula. Kehadiran lingkungan yang nyaman dan bersih akan memotivasi kehadiran peserta didik ke sekolah.
Pentingnya lingkungan sekolah yang nyaman menuntut sekolah melakukan penataan sederhana. Area yang tadinya digunakan sebagai pusat penimbunan sampah, misalnya, ditata menjadi taman sekolah sehingga warga sekolah dan masyarakat tidak lagi membuang sampah di tempat tersebut.
Adanya lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman mendorong tumbuhnya kepercayaan masyarakat dan orang tua terhadap sekolah. Sebaliknya sekolah dengan lingkungan kurang terawat akan menurunkan kepercayaan masyarakat dan orang tua kepada sekolah.
Upaya perubahan yang telah dilakukan sedikit demi sedikit dapat membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap kinerja sekolah. Citra sekolah menjadi lebih positif dengan adanya perubahan disipin, berbagai kegiatan yang dilakukan sekolah, komunikasi yang lebih intens dengan orang tua dan masyarakat, dan penataan lingkungan sekolah yang lebih baik.
Indikator kepercayaan tersebut ditandai dengan meningkatnya jumlah siswa baru setiap tahunnya. Peningkatan itu tidaklah terlalu siginifikan karena sumber siswa baru di desa kecil itu memang terbatas. Indikator lainnya adalah pandangan masyarakat sekitar melalui tanggapan yang lebih positif tentang citra sekolah.
Lombok Timur, 19 Februari 2024