Mohon tunggu...
Yamin Mohamad
Yamin Mohamad Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Urung Parkir karena Tidak Bawa Uang

3 Desember 2023   13:06 Diperbarui: 3 Desember 2023   13:14 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Parkir Kendaraan (Sumber gambar: Freepik)

Di samping mengatasi kemacetan keberadaan tukang parkir dapat mencegah terjadinya pencurian kendaraan. Potensi pencurian dapat dikurangi jika tempat parkir dikelola dengan baik. Tukang parkir dapat menjadi mata dan telinga tambahan untuk melaporkan kejadian-kejadian mencurigakan atau tindakan kriminal di sekitar area parkir. Keberadaan mereka dapat memberikan rasa aman kepada pemilik kendaraan.

Terlepas dari jasa parkir liar atau legal keberadaan tukang parkir memang sangat dibutuhkan terutama pada tempat-tempat yang ramai pengunjung.

Namun, pengguna kendaraan memang kerap dibuat jengkel dengan ulah tukang parkir. Sebagian mereka tidak menjalankan perannya dengan baik. Mereka hanya muncul untuk meminta jasa parkir saat pemilik kendaraan akan mengambil kendaraan untuk keluar dari parkiran.

Parkir liar memang cenderung sulit ditertibkan. Ada kecenderungan bahwa parkir liar berhubungan erat dengan premanisme. Pengelolaan tempat parkir pada kawasan tertentu ditangani oleh sekelompok preman tanpa mengantongi ijin dari pihak terkait.

Fenomena ini tidak saja terjadi di kota-kota besar, seperti ibukota, tetapi juga kota-kota kecil. 

Media online Suara NTB, mewartakan bahwa bulan September 2023 lalu, Dinas Perhubungan Kabupaten Lombok Barat melakukan penertiban juru parkir liar di daerah tersebut.

Di setiap daerah keberadaan parkir liar dapat ditemukan di berbagai tempat, seperti, pusat pertokoan, pasar, tempat wisata, dan tempat umum lainnya.

Tentu tidak semua layanan parkir liar dikelola oleh sistem premanisme. Beberapa titik yang parkir liar di daerah saya dikelola secara perorangan. Di sebuah minimarket seorang petugas parkir lansia mengatur kendaraan yang keluar masuk.

Di satu sisi, jasa parkir liar dapat membuka lapangan kerja. Di sisi lain, layanan jasa ini tidak jarang membuat pengguna jasa merasa dirugikan, mulai dari tarif yang tidak biasa sampai layanan yang tidak memuaskan.

Layanan parkir memang menjadi kebutuhan pengendara. Hal ini perlu diakomodir pemerintah melalui legalisasi parkir liar. Tentu dengan memperhatikan nasib juru parkir liar tersebut.

Lombok Timur, 03 Desember 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun