Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Supervisi Pelaksanaan Pembelajaran (Catatan 4)

13 November 2023   09:41 Diperbarui: 13 November 2023   11:15 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pelaksanaan pembelajaran (Sumber gambar: Dokumen pribadi)

Setelah anak-anak menunjukkan sikap tenang, guru mulai menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran. Sesuai jadwal pelajaran, mata pelajaran saat itu adalah Matematika, dengan topik bilangan, subtopik mengenal bilangan lebih dari 10. 

Guru mencoba menjelajahi pemahaman siswa tentang bilangan yang telah dipahami. Ini dilakukan dengan bertanya jawab tentang bilangan. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang bilangan-bilangan yang lebih dari 10.

Sebuah mulut kecil menjawab lantang, "11, 12, 14, 16, 20." Mulut kecil lainnya menyebut bilangan 13, 17, 18, dan sebagainya.

Tahapan selanjutnya guru membagikan buku pelajaran kepada siswa. Anak-anak diminta membuka buku tersebut pada halaman yang berkaitan topik.

Dialog terus terjadi saat siswa sudah membuka buku masing-masing. Guru menanyakan nama benda dalam gambar, jumlah benda, dan menanyakan perbandingan benda dengan bilangan 10.

Tidak hanya mengenal  bilangan, pembelajaran juga menyangkut operasi penjumlahan bilangan lebih dari 10. Ini tampak dari pertanyaan guru tentang jumlah dua himpunan benda yang digabungkan.

"Ada 8 apel dan 10 apel jadi berapa?" demikian salah satu pertanyaan guru.

Tidak cukup dengan gambar dalam buku, guru menggambar ulang di papan tulis agar lebih mudah memberikan penjelasan. Secara umum pembelajaran lebih banyak diwarnai dengan tanya jawab. Belasan menit berlalu, konsentrasi siswa mulai terpecah. Melihat kondisi itu guru mengajak siswa menyanyi.

Guru kemudian menugaskan siswa untuk mengerjakan lembar kerja yang telah disiapkan. Selama mengerjakan tugas guru dengan sabar membimbing siswa yang belum memahami topik pembelajaran secara utuh.

Secara keseluruhan proses pembelajaran membuat siswa relatif mengalami keterlibatan yang cukup baik. Saat tanya jawab sebagian besar siswa memberikan respon. 

Ketika mengerjakan tugas suasana kelas lebih tenang. Siswa tampak lebih terkendali karena berkonsentrasi pada tugas yang diberikan. Ini sisi positif hasil observasi pelaksanaan permbelajaran saat itu. Namun demikian, penting untuk membuat masukan terhadap pembelajaran tersebut. 

Pembelajaran kurang mengembangkan kemampuan numerasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun