Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Butuh "Muka Tebal" untuk Membangun Budaya Literasi

20 Agustus 2023   11:00 Diperbarui: 20 Agustus 2023   11:26 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui Media Indonesia, Kemenkominfo merilis bahwa tahun 2021, data pengguna smartphone di Indonesia menyapai 89% dari total penduduk Indonesia. Sebuah sumber menyebutkan bahwa rata-rata penggunanya melihat layar handphone sampai 9 jam perhari. Sayangnya tatapan mata itu bukan untuk membaca secara serius untuk mengakses informasi yang dapat membangun kecerdasan literasi.

Indonesia Baik, menurunkan laporan Digital Civility Index (DCI) oleh Microsoft, kepemilikan smartphone itu tidak membuat kita menjadi pengguna yang baik. Alih-alih membuat kita menjadi cerdas secara digital, pengguna internet Indonesia malah ditempatkan sebagai pengguna paling tidak sopan di Asia Tenggara.

Laporan di atas setidaknya menyajikan fakta buruk bahwa kita mengalami krisis literasi dan etika digital. Namun demikian, tidaklah hal ini membuat pihak-pihak yang peduli terhadap pengembangan budaya literasi untuk bersikap pesimis.

Salah satu cara membangun budaya literasi tentu saja menulis. Bagi banyak orang menulis bukanlah perkara mudah. Juga tidak mudah untuk membuat orang tertarik membaca sebuah tulisan yang dihasilkan.

Satu hal yang jelas bahwa untuk menumbuhkan budaya literasi itu kita harus bermuka tebal.

Lombok Timur, 20 Agustus 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun