Pengembangan profesional pendidik merupakan salah satu fungsi esensial komunitas belajar. Komunitas belajar memberikan akses bagi pendidik untuk mengikuti pelatihan, workshop, dan dan berbagai kegiatan serupa.
Komunitas belajar juga memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk mengakses sumber daya pendidikan. Salah satu sumber daya pendidikan saat ini yang paling mungkin untuk diakses adalah sumber belajar dari teknologi digital. Namun, tidak semua pendidik dan tenaga kependidikan dapat mengakses sumber belajar digital itu dengan cepat.
Di era digital saat ini, mungkin tidak ada guru yang tidak mengantongi telepon pintar. Namun sudahkah telepon pintar itu dapat dimanfaatkan untuk mengakses sumber daya pembelajaran secara maksimal?
Teknologi digital, khususnya, telah banyak menyediakan platform pembelajaran bagi pendidik dan tenaga kependidikan yang menawarkan kesempatan peningkatan kemampuan pendidik dan tenaga kependidikan. Di atas sudah disebutkan ada Platform Merdeka Mengajar (PMM) atau Rumah Belajar dari Kemdikbud. Melalui telepon pintar pendidik dapat mengkases sumber belajar dari Perpustakaan Nasional secara digital dengan aplikasi Ipusnas
Mengapa pendidik belum sepenuhnya dapat mengakses sumber daya pembelajaran digital? Apakah karena tidak ada perangkat pendukung? Tentu saja permasalahannya bukan pada ketersediaan perangkat melainkan karena sebagian pendidik belum memiliki kemampuan memanfaatkan secara maksimal perangkat itu secara maksimal.
Dapat dipastikan bahwa tidak ada guru yang tidak memiliki gawai. Namun tidak semua guru dapat menggunakan perangkat itu sebagai sumber dan media pembelajaran. Hal ini membuat sebagian pendidik belum dapat menggunakan atau mengakses sumber daya pendidikan digital. Melalui komunitas belajar guru dapat saling berbagi bagaimana menggunakan aplikasi pembelajaran dalam rangka untuk meningkatkan kompetensi dalam penggunaan teknologi digital agar dapat mengakses sumber daya pendidikan tersebut.
Komunitas belajar memungkinkan saling berbagi informasi pemanfaatan teknologi dalam rangka mengembangkan kecerdasan digital pendidik dan tenaga kependidikan. Anggota komunitas dapat belajar keterampilan baru tentang teknologi digital dengan harapan para pendidik dapat mengakses sumber daya pendidikan secara digital.
Dukungan Emosional
Konsistensi pendidik dalam mengembangkan kemampuan profesionalnya sangat dipengaruhi oleh lingkungannya. Harus ada motivasi eksternal dari lingkungan pendidik yang memberikan dorongan yang kuat untuk terus belajar.
Kegiatan rutin komunitas belajar dapat dipandang sebagai penciptaan lingkungan yang memberikan dukungan emosional. Komunitas belajar dapat menjadi tempat di mana para pendidik dan tenaga kependidikan saling memberikan semangat berubah dan menumbuhkan pola pikir (growth mindset).
Anggota komunitas dapat saling mempengaruhi cara berfikir, saling mengingatkan, dan dan saling memberikan dorongan untuk meningkatkan kapasitas diri sebagai pendidik dan pembelajar sepanjang hayat.
Pemecahan Masalah Bersama
Pendidik sebagai pemimpin pembelajaran di kelas tidak dapat menghindarkan diri dari satu atau lebih permasalahan pembelajaran. Permasalahan itu sangat kompleks, bisa berupa rendahnya motivasi belajar siswa, kesulitan guru menyesuaikan media pembelajaran, suasana pembelajaran yang monoton, atau penilaian pembelajaran yang tidak akurat.