Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mari Bicara tentang Identitas!

15 Agustus 2023   22:10 Diperbarui: 16 Agustus 2023   05:14 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mari Bicara Identitas (Dokumen Pribadi)

Identitas setidaknya terbentuk dari tiga hal pertama identitas yang dibawa sejak lahir, seperti, jenis kelamin, potensi, atau ka

Kedua identitas yang kita bentuk sendiri. Identitas ini merupakan hasil dari proses belajar dan berusaha. Proses belajar menghasilkan identitas intelektual. Latihan tubuh melahirkan kecakapan dan bentuk fisik tertentu. 

Ketiga identitas yang diberikan lingkungan. Ini merupakan identitas yang dimiliki seseorang sebagai akibat interaksi dengan lingkungannya. Interaksi itu akan membentuk identitas  budaya, sosial. Misalnya, penyematan tokoh masyarakat sebagai kyai atau tuan guru yang diberikan masyarakat karena seseorang memiliki pengetahuan agama yang cukup.

3. Tidak ada identitas yang lebih unggul atau lebih rendah

Identitas, sejauh menunjukkan hal positif, pada dasarnya memiliki nilai kesetaraan yang sama. Jika berbicara tentang kesetaaraan manusia, apapun kategorinya tidak ada sebuah identitas yang lebih unggul atau lebih rendah dari identitas yang lain. Dalam konteks ini identitas yang bersifat negatif tidak dibahas.

Sebagai ilistrasi, kesetaraan identitas di sebuah lingkungan sekolah. Guru atau pendidik mungkin memiliki perbedaan status kepegawaian, ASN atau honorer. Di antara pendidik atau peserta didik bisa jadi memiliki latar belakang agama, suku, atau status ekonomi yang beragam.

Perbedaan identitas itu tentu tidak membuat adanya dikotomi identitas unggul atau rendah. Pada titik inilah pentingnya setiap orang memiliki kesadaran untuk saling menghargai satu sama lain di tengah perbedaan.

Persamaan dan perbedaan identitas 

Di kampus ada identitas mahasiswa dengan populasi paling banyak. Namun, pada saat yang sama mereka bisa datang dengan latar belakang jurusan, asal daerah, agama, kondisi ekonomi, sosial, dan budaya yang beragam.

Ini menunjukkan bahwa selalu ada kesamaan dan perbedaan identitas. Perbedaan identitas tersebut akan memperkaya wawasan dan persepsi kita tentang perbedaan. Adanya perbedaan memungkinkan kita untuk belajar dari pengalaman dan perspektif orang lain.

Perbedaan memungkinkan kita belajar banyak hal sehingga membuat kita menjadi dewasa dalam menjalani kehidupan bersama. Menyadari perbedaan identitas membantu mendorong terbentuknya masyarakat yang inklusif dan beragam. Kesadaran akan perbedaan identitas akan menumbuhkan rasa toleransi dalam keberagaman. Hal ini akan sangat membantu pertumbuhan pribadi dan intelektual yang lebih baik.

Kesadaran akan perbedaan identitas membuat kita dapat belajar mengelola konflik secara bijak dan membangun pengalaman belajar berharga, terutama dalam menghadapi perbedaan dan mengatasi tantangan yang mungkin muncul dalam interaksi sehari-hari.

Adanya persepsi yang berbeda tentang identitas

Adanya multi identitas yang melekat pada diri seseorang membuatnya harus membuat pilihan tentang identitas yang dianggap paling penting. Seorang peserta didik, menganggap kegiatan ekstrakurikuler lebih penting dan menyenangkan daripada belajar intarkurikuler yang menguras pikiran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun