Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Catatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka

2 Agustus 2023   21:53 Diperbarui: 2 Agustus 2023   22:22 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kegiatan Workshop (Sumber Dokpri)

Hari kedua, kegiatan lebih banyak diwarnai kerja kelompok untuk melakukan analisis CP, merumuskan TP, dan menyusun ATP. Setiap kelompok terdiri dari guru kelas dalam satu fase. Masing-masing kelompok memilih salah satu CP dalam satu mapel untuk dianalisis. Hasil analisis CP itu menjadi acuan merumuskan TP dan menyusun TP. Di akhir kegiatan pada hari kedua, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya di hadapan peserta lainnya. 

Pada hari ketiga, modul ajar dan modul P5 menjadi materi penting yang memerlukan intervensi. Di akhir kegiatan, salah seorang guru melakukan aksi berbagi praktek implementasi pembelajaran kepada peserta.

Upaya memahami implementasi kurikulum tidak cukup hanya dalam tiga hari. Kurikulum bukan hanya tentang CP, TP, ATP, atau modul ajar. Hal yang lebih penting adalah bagaimana kurikulum merdeka mewarnai proses pembelajaran ruang-ruang belajar dan aktivitas lain di lingkungan sekolah dan luar sekolah. 

Diperlukan upaya berkelanjutan peserta sebagai pendidik untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman mereka melalui belajar secara mandiri dengan memanfaatkan sumber informasi yang begitu melimpah di era digital saat ini. Di samping itu ruang diskusi dengan rekan sejawat seharusnya tetap dibuka komunitas belajar yang ada.

Guru bukan saja pengajar tetapi juga pembelajar. Sebagai sumber belajar bagi peserta didik, guru sejatinya dituntut secara konsisten untuk mengembangkan kemampuan profesionalnya dalam rangka memberikan layanan pembelajaran yang makin berkualitas kepada peserta didiknya. Guru harus terus mengimbangi berbagai dinamika yang ditemukan dalam proses pembelajaran.

Lombok Timur, 02 Agustus 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun