Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurikulum Merdeka (Topik Pelatihan Mandiri PMM)

22 Juli 2023   23:31 Diperbarui: 22 Juli 2023   23:34 3188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam bukunya the Based Principle of Curriculum, Ralph Tyler membuat dikotomi komponen kurikulum ke dalam empat kelompok, yaitu, tujuan, konten, metode atau cara dan evaluasi

Beberapa negara mengklasifikasikan komponen kurikulum menjadi menjadi berbeda tujuan pembelajaran atau konten, Panduan pedagogi, dan panduan asesemen.

Keragaman pendapat tentang komponen kurikulum tersebut bu

Mengapa Kurikulum Harus Berubah?

Kehidupan masyarakat pada berbagai aspek kehidupan terus berubah dan berkembang dari waktu ke waktu. Perubahan itu memicu terjadinya persaingan dan tantangan yang makin tinggi dan kompleks. Pendidikan sebagai institusi yang dianggap mampu menjawab tantangan itu dituntut untuk mampu memberikan layanan yang relevan dengan perubahan itu sendiri. 

Pada titik ini, kurikulum sebagai jantung pendidikan dengan sendirinya harus terus disesuaikan dengan dengan zamannya. Kurikulum harus bersifat dinamis dan terus dikembangkan atau diadaptasi sesuai konteks dan karakteristik murid. Kurikulum harus dapat membangun kompetensi sesuai kebutuhan murid saat ini dan masa depan.

Perubahan kurikulum dan layanan pendidikan tersebut sesuai dengan gagasan Ki Hajar Dewantara dalam Merdeka belajar yang memaknai pendidikan sebagai upaya menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada murid. Gagasan ini memberikan pengandaian bahwa pembelajaran termasuk kurikulum sebagai pedomannya harus terus disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dari waktu ke waktu. 

Dalam penyelenggaraan pendidikan sebagai manifestasi dari kurikulum, keterlibatan semua elemen sangat diperlukan. Elemen-elemen tersebut adalah orang tua, masyarakat, dan sekolah. Ketiga elemen ini kerap disebut sebagai tiga pilar pendidikan. Oleh sebab itu ketika kita merancang kurikulum kita harus menempatkan kebutuhan pendapat, pengalaman, hasil belajar, serta kepentingan murid sebagai rujukan utama.

Kurikulum dirancang untuk murid. Oleh karena itu, semua elemen harus terlibat dalam sebuah kolaborasi untuk mewujudkan capaian pembelajaran dalam bentuk kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum. 

Selain tiga pilar di atas, pemerintah (daerah dan pusat) juga menempati posisi sentral. Pemerintah sebagai pemegang kebijakan tidak saja bertanggung jawab dalam penyediaan infrastruktur tetapi juga dalam pengembangan kurikulum, penyediaan guru yang berkualitas, pengawasan dan penjaminan mutu, sampai pengembangan riset dan inovasi, dan berbagai dukungan lainnya.

Mengapa Harus ada Adaptasi Kurikulum?

Implementasi kurikulum pada tingkat pembelajaran kerap mengalami hambatan. Hal ini karena kurikulum didasarkan pada kebutuhan siswa secara nasional. Pada saat yang sama, terdapat perbedaan karateristik satuan pendidikan yang satu dengan yang lain. Sebagai ilustrasi, karakteristik satuan pendidikan di wilayah pertanian atau perkebunan berbeda dengan satuan pendidikan di wilayah pantai. Setiap sekolah memiliki perbedaan lingkungan dan ekosistem. Hal ini menuntut upaya satuan pendidikan untuk melakukan adaptasi terhadap kurikulum.

Adaptasi kurikulum pada satuan pendidikan juga penting dilakukan karena adanya perubahan lingkungan dari waktu ke waktu menjadi alasan lain pentingnya upaya adaptasi kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Kurikulum harus diterjemahkan dalam Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) agar lebih mudah diterapkan pada masing-masing sekolah.

Kurikulum dalam Pembelajaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun