Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ares, Makanan dari Batang Pisang untuk Begawe pada Masyarakat Sasak

2 Juli 2023   10:51 Diperbarui: 10 Agustus 2023   15:25 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi jukut ares, makanan khas Bali terbuat dari batang pohon pisang muda. (sumber: SHUTTERSTOCK/RAMANTARA via kompas.com)

Lapisan pelepah yang masih hijau dibuang sampai terlihat lapisan berwarna putih sebagai pertanda bahwa lapisan pelepah itu masih muda.

Lapisan pelepah pisang yang sudah tua juga ditandai dengan munculnya semacam benang atau serat. Jika benang atau serat ini masih ada lapisan pelepah dibuang lagi sampai ditemukan bagian yang paling muda. Saat diiris, lapisan pelepah yang sudah tua juga terasa lebih alot dibandingkan dengan yang masih muda.

Sejauh yang saya lihat, proses memasak batang pisang dimulai dengan memanaskan santan kelapa. Santan itu dimasukkan dalam wadah cukup besar yang ditempatkan di atas tungku. 

Santan itu dipanaskan sampai mendidih, barulah irisan batang pisang dimasukkan ke dalam santan. Api tungku tetap dinyalakan sampai ares benar-benar matang. Setelah cukup matang barulah nyala api tungku dimatikan. Ares pun siap disajikan kepada para tamu undangan.

Itulah salah satu manfaat pohon pisang dalam tradisi begawe masyarakat Sasak. Untuk keperluan sehari-hari ares jarang digunakan. Biasanya pembuatan ares dilakukan saat kegiatan begawe saja. 

Lombok Timur, 02 Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun