Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ketika "Kapten Malin" Mengarungi Samudera Bersama Siswa

23 Juni 2023   22:50 Diperbarui: 4 Juli 2023   12:45 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ruang kelas 6 itu setiap hari tampak semrawut dalam beberapa hari terakhir. Sejumlah properti dan kostum yang telah dibuat siswa untuk keperluan pentas bertumpuk di atas sebuah meja. Bangku meja ditempatkan tumpang tindih di semua sisi ruangan. 

Suasana ruang kelas itu terlihat seperti bengkel kerja. "Seperti kapal pecah", merupakan perumpamaan yang relevan untuk kondisi ruangan tersebut. 

Beberapa jenis barang bekas melengkapi ruangan berukuran 8x7 M itu. Ada potongan kardus, dan bilah bambu. Selembar backdrop ukuran besar berwarna legam menyelimuti permukaan dinding belakang membuat cahaya ruangan terasa meredup.

Di akhir tahun pelajaran ini, sekolah saya merencanakan kegiatan pentas teater dengan pemain yang melibatkan sejumlah siswa dan guru. 

Sudah beberapa hari terakhir ini guru pembina secara serius mempersiapkan siswa yang akan tampil dalam pentas tersebut. Di samping teater juga direncanakan menampilkan pantomim dan tari.

“Kapten Malin” judul teater yang akan dipentaskan siswa. Saya belum membaca skenario dan alur cerita teater tersebut tetapi saya menangkap kesan, judulnya saja telah menjadi indikator bahwa situasi cerita hendak menggambarkan kehidupan lautan. 

Indikator lainnya berupa properti sebuah model perahu dan kemudi. Perahu properti itu dirancang sedemikian rupa menggunakan bangku dan material seadanya.

Artikel ini tidak bertujuan membuat narasi tentang substansi pentas itu sendiri. Konsentrasi pembahasan diletakkan pada seputar keterlibatan siswa dalam persiapan (perencanaan) dan pelaksanaan kegiatan.

Keterlibatan siswa tidak saja dalam latihan. Mereka juga ikut berpartisipasi dalam mempersiapkan perangkat pendukung. Pelibatan anak-anak dalam persiapan kegiatan tersebut merupakan upaya pemberdayaan sekaligus sebagai pembelajaran siswa bagaimana mengelola sebuah kegiatan. 

Pelibatan tersebut tampak sebagai suatu langkah yang terkesan sederhana tetapi diharapkan dapat memberikan dampak yang cukup signifikan dalam rangka pembentukan keterampilan lunak siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun