Mohon tunggu...
Yamin Mohamad
Yamin Mohamad Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Silakan Nyaleg, Asal Begini!

16 Mei 2023   15:58 Diperbarui: 29 Mei 2023   07:40 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biaya politik yang tinggi akibat permainan uang saat ini menjadi pertimbangan lain. Seorang caleg di sebuah kampung di desa saya melakukan aksi dengan melakukan perbaikan gang. Mungkin ini tidak termasuk kategori politik uang tetapi tetap saja caleg yang bersangkutan membutuhkan uang. 

"Anda butuh suara kami, berikan kami sesuatu," demikian statement para calon pemilih baik secara terselubung maupun terang-terangan.

Sekali lagi menteri dan artis nyaleg tidak masalah yang penting bagaimana mereka mampu menjangkau suara pemilih dengan cara-cara yang positif. Hal terpenting adalah mereka dapat memberikan dampak yang signifikan sebagai wakil rakyat setelah terpilih.

Lombok Timur, 16 Mei 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun