Mohon tunggu...
Yamin Mohamad
Yamin Mohamad Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

RTP Pancor Lombok Timur, Ikon Baru Kota Santri

3 Maret 2023   21:48 Diperbarui: 3 Maret 2023   21:51 1121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Revitalisasi eks Pertokoan Pancor ini direncanakan sejak tahun 2018. Namun baru terealisasi tahun 2021 dan sempat mangkrak. Akhirnya tahun 2022 Pemda Kabupaten Lombok Timur berhasil merampungkan pengerjaanya.

RTP dirancang sedemikian rupa untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung. Sepanjang sisi barat dan utara, RTP dikelilingi trotoar yang berfungsi sebagai pembatas dengan jalan raya di samping sebagai jalur bagi pejalan kaki.

dokpri
dokpri

Secara keseluruhan RTP didesain menjadi tiga bagian. Bagian sebelah selatan berupa area lapang dengan pasangan paving block menutupi permukaannya. Setiap sore, sejumlah bocah terlihat menggunakan area ini untuk main bola. 

Di bagian tengah RTP didesain bersusun, bagian timur dibuat lebih tinggi. Pada bagian ini dari barat sampai ke timur disediakan tempat duduk permanen dan meja beton. Di atasnya sebagian terhampar rerumputan hijau yang digenapkan dengan tempat duduk permanen dan meja beton bagi pengunjung. Sebagian lainnya, permukaan bagian tengah RTP menggunakan paving block.

Bagian utara terdapat area rerumputan. Ada semacam tanggul pembatas membentuk garis parabola di tengah RTP. Di atasnya terpancang barisan tiang yang mengikuti alur permukaan tanggul.

Di sebelah selatan RTP masih ada ruang kosong. Sebuah sumber menyebutkan bahwa di tenpat itu rencananya akan dibangun fasilitas bagi UMKM untuk berjualan.

Sayangnya salah satu kekurangan ruang terbuka publik ini tidak terlihat tanaman pelindung. Hanya ada sejumlah tanaman dalam pot besar di trotoar dan area RTP. Juga beberapa pohon palem yang ditanam pada beberapa titik tempat duduk. Maka pada siang hari RTP cenderung lengang karena tempat duduk yang tersedia berada di bawah panas matahari. RTP juga belum menyediakan tempat sampah yang memadai.

Selain itu, RTP belum tersedia toilet. Namun fasilitas ini dapat diabaikan karena RTP dekat dengan masjid di seberang jalan. Pengunjung dapat menggunakan toilet masjid.

Di luar trotoar RTP sisi selatan terlihat beberapa gerobak PKL yang menjual beberapa jenis makanan. Biasanya mereka mulai berjualan sejak sore hari hingga malam.

Kecuali siang hari, aktivitas RTP pada malam hari di bawah gemerlap lampu cukup ramai dengan kehadiran pengunjung. Ada yang sekadar jalan-jalan bersama keluarga. Mereka merupakan warga sekitar. Ada pula yang berburu makanan yang dijajakan di sekitar RTP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun