Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara Ayah Melewati Masa Pensiun

13 September 2022   10:20 Diperbarui: 13 September 2022   10:34 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat Ayah mencari tanaman hias (Dokpri)

Dalam usianya sekarang, Ayah masih cukup bugar. Beliau masih mampu melakukan aktivitas ringan seperti memelihara tetanaman di halaman rumah, mengendarai sepeda motor ke kota kecamatan. Bahkan Ayah masih kuat memindahkan setengah dump pasir sejauh 10 meter dengan kereta dorong.

Halaman rumah juga tidak luput dari sasaran kerjanya. Beliau membuat taman sendiri di halaman, melakukan instalasi pipa air ke taman tersebut, dan menimbun lubang taman. Beliau bertanam banyak jenis flora; bunga, sayur, sampai tanaman buah. Secara berkala Ayah selalu mengganti cat rumahnya. Beliau jarang mencari tukang jika masih bisa dilakukannya sendiri. 

Beliau sangat menjaga kebersihan. Setiap ruangan selalu bersih. Ruang tamu, kamar tidur, dapur, sampai kamar mandi dan setiap bagian rumahnya tertata rapi. Ayah berusaha menjaga kebersihan diri. Ayah sadar bahwa lansia sering identik dengan bau apek.

Ayah pernah beternak ayam untuk menyibukkan diri. Di belakang rumah terdapat gudang kosong. Ayah merombaknya menjadi kandang. Beliau melakukannya sendiri. Di gudang itulah ayam-ayam peliharaannya dikandangi.

Sejak Ibu meninggal dua tahun lalu Ayah sempat kehilangan semangat. Ayah pun tidak lagi beternak ayam. Sekarang beliau mulai mendapatkan semangatnya kembali. Beliau kembali mengisi hari-harinya dengan menata halaman.

Bercocok tanam memang salah satu kegemarannya. Beliau selalu tertarik dengan tanaman yang jenis baru. Ayah tidak segan-segan merogoh koceknya untuk membeli bunga, benih sayuran, bibit tanaman lainnya.

Lombok Timur, 13 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun