Dalam usianya sekarang, Ayah masih cukup bugar. Beliau masih mampu melakukan aktivitas ringan seperti memelihara tetanaman di halaman rumah, mengendarai sepeda motor ke kota kecamatan. Bahkan Ayah masih kuat memindahkan setengah dump pasir sejauh 10 meter dengan kereta dorong.
Halaman rumah juga tidak luput dari sasaran kerjanya. Beliau membuat taman sendiri di halaman, melakukan instalasi pipa air ke taman tersebut, dan menimbun lubang taman. Beliau bertanam banyak jenis flora; bunga, sayur, sampai tanaman buah. Secara berkala Ayah selalu mengganti cat rumahnya. Beliau jarang mencari tukang jika masih bisa dilakukannya sendiri.
Beliau sangat menjaga kebersihan. Setiap ruangan selalu bersih. Ruang tamu, kamar tidur, dapur, sampai kamar mandi dan setiap bagian rumahnya tertata rapi. Ayah berusaha menjaga kebersihan diri. Ayah sadar bahwa lansia sering identik dengan bau apek.
Ayah pernah beternak ayam untuk menyibukkan diri. Di belakang rumah terdapat gudang kosong. Ayah merombaknya menjadi kandang. Beliau melakukannya sendiri. Di gudang itulah ayam-ayam peliharaannya dikandangi.
Sejak Ibu meninggal dua tahun lalu Ayah sempat kehilangan semangat. Ayah pun tidak lagi beternak ayam. Sekarang beliau mulai mendapatkan semangatnya kembali. Beliau kembali mengisi hari-harinya dengan menata halaman.
Bercocok tanam memang salah satu kegemarannya. Beliau selalu tertarik dengan tanaman yang jenis baru. Ayah tidak segan-segan merogoh koceknya untuk membeli bunga, benih sayuran, bibit tanaman lainnya.
Lombok Timur, 13 September 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H