Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Khalqi, Lautan, Gunung, dan Tantrum

7 Juli 2022   09:01 Diperbarui: 7 Juli 2022   09:09 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata repot sering digunakan sebagai alasan ibunya yang sedang sibuk di dapur ketika diajak Khalqi keluar rumah atau diminta melakukan sesuatu.

Memasuki usia empat tahun Khalqi mulai mengenal dan belajar memahami kondisi alam. Dia mulai berfikir tentang hal-hal yang lebih luas.

suatu sore setelah hujan lebat saya mengajaknya jalan-jalan keliling desa agar tidak mengganggu ibunya yang sedang bekerja di dapur

"Itu ada lautan Pak," serunya saat melihat genangan air di sawah.
"Itu bukan lautan tetapi sawah," saya menjelaskan.
"Tetapi ada airnya," khalqi bersikukuh dengan alasannya.

Lautan dalam pikirannya adalah genangan air. Beberapa kali diajak ke pantai dan melihat laut dengan genangan air membuatnya berkesimpulan bahwa laut merupakan semua genangan air yang luas menurut ukuranya.

Sama halnya dengan gunung. Ketika suatu hari Minggu ikut saya ke sekolah untuk mengambil sesuatu yang ketinggalan, Khalqi berteriak lantang sambil menunjuk sesuatu.

"Gunung Rinjani, Pak! Gunung!"

Dia terus teriak menyebut gunung. Pada saat yang sama, telunjuk kecilnya terus mengarah ke sebuah titik. Tangan mungil itu menunjuk kubah masjid.

Satu hal yang masih ada pada Khalqi adalah tantrum, sebuah ledakan emosi yang biasanya ditandai dengan sikap keras pada anak. Mereka mengekspresikannya dengan menangis, menjerit, berteriak, membangkang, atau marah saat keinginannya tidak terlampiaskan.

Berbeda dengan anak kebanyakan yang dapat diajak kompromi. Khalqi memiliki tipe dan sifat yang keras, memiliki keinginan yang kuat untuk menguasai sesuatu. Entah menguasai sesuatu yang bersifat kebendaan atau menguasai keterampilan tertentu untuk anak seusianya. Sudah beberapa kali jidatnya benjol terbentur dan bibirnya berdarah akibat polahnya yang naik dan loncat dari meja dan kursi.

Salah satu kebiasaan Khalqi adalah melepaskan bagian-bagian tertentu setiap mainannya kemudian bagian itu disusun kembali seperti semula. Pada titik ini tantrumnya muncul. Dia akan menunjukkan kekesalannya dengan berteriak, menangis, atau mencampakkan mainan tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun