Pada saat yang sama, guru juga lebih efektif dan efisien dalam membuat perencanaan pembelajaran--silabus, program pembelajaran, sampai alat dan hasil evaluasi. Bahkan proses pembelajaran di kelas pada banyak sekolah sangat dimudahkan dengan penggunaan fasilitas komputer dengan tayangan proyektor.
Dalam perjalanan waktu, penggunaan teknologi digital pada anak-anak SMP dan SMA makin mendapatkan tempat yang penting.
Ketika telepon pintar masih dalam rahim sang waktu dan belum mengalami perkembangan seperti saat ini, mereka menggunakan jasa warnet untuk mencari informasi yang dapat membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah.
Hal ini menunjukkan bahwa pada dasarnya siswa sudah mengalami transformasi digital sebelum hari ini menjadi salah satu tren pendidikan, terlepas dari keberadaan warnet sebagai tempat dimana anak-anak dapat mengakses informasi dari situs-situs dengan konten negatif.
Gagasan tentang transformasi digital mencapai klimaks ketika wabah pandemi covid-19 merundung masyarakat global di awal tahun 2020.
Akibat berubahnya tatanan sosial dalam masa pandemi berupa pembatasan jarak antar individu dan wilayah, penggunaan teknologi digital menjadi alternatif paling memungkinkan untuk melakukan interaksi sosial, transaksi niaga, sampai penyelenggaraan pendidikan.
Indonesia sebagai bagian dari masyarakat global, mau tidak mau, secara niscaya harus mengimbangi arus transformasi itu.
Berdasarkan perkembangan di atas, transformasi digital dapat dipandang sebagai sesuatu yang mendesak.
Dalam arus perkembangan teknologi informasi yang makin massif tentu sangat tidak diharapkan anak-anak atau peserta didik akan menjadi generasi yang gagap terhadap praktek pemanfaatan teknologi digital dengan berbagai transformasi lain yang menyertainya.
Peserta didik saat ini jangan sampai menjadi "pendatang yang tidak siap"--meminjam istilah Alvin Toffler dalam Kejutan Masa Depan--sebagai bagian dari semangat kompetisi kehidupan global yang tidak dapat dihindari.
Digitalisasi Sekolah
Program digitalisasi sekolah diluncurkan pemerintah sebelum pandemi mengguncang warga dunia. Oleh Kemdikbud pertama kali diluncurkan di Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau, Rabu 18 September 2019. Ide digitalisasi sekolah sebagai bentuk transformasi digital merupakan gagasan positif. Program yang dimulai dengan menyasar sekolah di wilayah 3T ini merupakan aksi nyata pemerintah untuk memberikan peluang kepada lembaga pendidikan di seluruh Indonesia dalam rangka upaya pemerataan akses informasi di dunia pendidikan.(2)