Guru BK selaku pemberi layanan, serta sebagai fasilitator dalam pelaksanaan bimbingan. Dengan metode Problem Based Leaarning, maka diharapkan peserta didik bisa menemukan solusi secara mandiri serta berkolaborasi. Untuk kekurangan dalam pelaksanaan bimbingan adalah belum menggunakan media digital (TPACK) serta secara proses, belum sampai pada mengidentifikasi perencanaan karier.
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat:
Tantangan dalam mencapai tujuan
Bagi pelaksana layanan bimbingan dan konseling metode yang digunakan PBL adalah hal baru, sehingga harus mempelajari dan berusaha menguasai agar bisa dilaksanakan sesuai kriteria/ketentuan.
Pihak yang terlibat dalam mencapai tujuan
- Peserta didik kelas XI Bahasa selaku subyek layanan
- Kepala Sekolah beserta jajaran pimpinan, khususnya Waka Kurikulum. Yang memberi ruang dan waktu serta perijinan untuk mengikuti kegiatan PPG pada jam kerja di sekolah
- Koordinator BK serta rekan BK sejawat, yang memberikan dukungan materiil (data keadaan peserta didik, bahan/materi) layanan maupun moril (selalu menyemangati dan memberi toleransi kelonggaran waktu kerja) serta bersedia berdiskusi terkait hambatan maupun pemecahan masalah terkait layanan kepada peserta didik, khususnya untuk keperluan PPG ini
- Guru Mata Pelajaran yang telah memberikan informasi hambatan belajar peserta didik, serta aspirasi/keinginan peserta didik. Tak lupa juga kesediannya memberikan jam pelajaran untuk digunakan saat praktek PPL PPG
- Tim IT sekolah yang memberikan dukungan dan bantuan teknis baik selama pelaksanaan PPG (terkait fasilitas dan jaringan internet) serta dalam pelaksanaan PPL (pengambilan gambar, penataan ruang hingga penyuntingan)
Aksi :Â
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini :
Poin2 desain/metode pelaksanaan layanan
Strategi: PBL
Langkah-langkah:
Tahapan (1. Orientasi terhadap masalah, 2. Organisasi belajar, 3. Penyelidikan individual maupun kelompok, 4. Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah, 5. Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah