"Hei, sudahlah kawan, lupakan sejenak masalah tadi, istirahatlah terlebih dahulu." Kata Stanley kepada Asta. "Umm... kawan? Uh.. bagaimana untuk mengatakannya ya? Um... terima kasih telah menyelamatkan ku dari serigala tadi. Jika tidak kau, pasti aku sudah habis." Kata Stanley berterima kasih kepada Asta. "Teman melindungi teman, ke-ke-luarga melindungi satu sama lain. Teman adalah keluarga." Kata Asta berusaha untuk menjelaskan keadaan. Stanley pun tersenyum dan beristirahat di ranjang. Asta pun membersihkan luka dan dirinya terlebih dahulu sebelum tidur. Pada saat ia selesai membersihkan dirinya, ia melihat Stanley yang lelah sudah tertidur lelap di ranjang. Asta pun juga naik keranjang, dan bergegas untuk tidur.
        Sesaat Asta menutup mata untuk tidur, tiba-tiba suara lolongan yang kencang pun terdengar. Suara lolongan yang ia dengar sangat lah besar sampai Asta pun terbangun. Asta dapat mengidentifikasi lolongan tersebut, ialah lolongan minta tolong. Asta pun bergegas untuk menghampiri lolongan tersebut tanpa membangunkan Stanley. Ia langsung berpakaian dan mengambil sebuah pedang untuk berjaga-jaga. Ia berlari dengan cepat menuju sumber lolongannya tersebut walaupun kakinya masih terluka. Suara lolongan pun semakin besar dan terdengar. Asta pun berlari sekencang-kencangnya.
        Asta pun sampai ke tempat lolongan tersebut dan melihat bahwa pemimpin lykos telah tertangkap oleh para pemburu liar yang jumlahnya sangat banyak. Ternyata pemburu liar tidak menyerah untuk menangkap pemimpin Lykos. Asta pun tanpa lama lagi segera menyerang para pemburu. Ia berusaha untuk mengusir para pemburu liar dan membebaskan pemimpin Ia berusaha untuk mengusir para pemburu liar dan membebaskan pemimpin Lykos. Ia melawan para pemburu dengan sangat hebat walaupun kakinya masih terluka. Ia pun berhasil menumbangkan beberapa pemburu yang ia lawan. Sayangnya para pemburu berjumlah lebih banyak daripada jumlah yang sebelumnya. Asta pun terkena beberapa serangan yang melemahkannya, tetapi ia tidak menyerah untuk tetap melawan para pemburu.
        Pemimpin Lykos pun berhasil dibebaskan. Para penjelajah dan para Lykos pun senang, karena para penjelajah mendapatkan informasi mengenai para pemburu liar dari tawanan yang mereka tangkap, para Lykos pun juga senang karena pemimpin mereka terselamatkan. Asta dan para penjelajah pun bergegas untuk pulang karena sudah larut malam. Tetapi sesaat melangkah pulang, Asta pun ditanya oleh pemimpin Lykos "Mengapa kau dan para manusia mau menyelamatkan ku, kau sudah ku usir dari kawanan tetapi kau masih menyelamatkan ku. Mengapa wahai anak kecil?". Asta pun mengatakan dengan bahasa yang kurang fasih "Lykos adalah Oiko, Oiko adalah keluarga. Keluarga me-me-lindungi satu sama lain. Teman juga keluarga, teman adalah Oiko, maka te-te-man juga melindungi keluarga.". Mendengar hal ini, Pemimpin Lykos pun kagum. "mungkin ku salah menilai manusia, tidak semuanya yang ku kira jahat, baiklah jika itu katamu anak kecil, kau dan teman mu diterima di kawanan kami, kami bersumpah untuk melindungi satu sama lain.".  Para Lykos pun pergi menuju rumahnya begitu pun Asta dan para penjelajah.
        5 tahun kedepan, kehidupan Asta pun berlanjut di Kota Kindred, yang kini ia sudah besar dan sudah menjadi seperti manusia normal seperti layaknya. Kini ia bekerja sebagai penjelajah untuk melindungi dan melayani Kota Kindred. Ia tetap tinggal di Kota yang dimana setiap 2 minggu sekali, ia akan pulang ke rumah kawanan para Lykos. Mengesampingkan itu, para Lykos dengan para penjelajah Kota Kindred, bekerja sama untuk mendungin dan meluaskan daerah kawasan Kota Kindred. Hidup Asta pun berjalan lancar dan baik. Adapun ia selalu teringat akan masa lalunya, ia tidak pernah bertemu dengan keluarga aslinya. Ia pun terkadang sedih jika teringat ini. Tetapi Asta tau, bahwa keluarga sebenarnya ialah keluarga yang sekarang berada di kehidupannya. Para penjelajah maupun para Lykos, manusia maupun serigala, tidak ada bedanya. Karena keluarga sebenarnya ialah keluarga yang melindungi satu sama lain.
~~~Tamat
        Â
       Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H