Hari pertama menjalankan rencana baru dimulai dengan penuh semangat. Keluarga Pak Rendra bangun lebih pagi dari biasanya, bersiap untuk berbagi kebahagiaan dengan masyarakat desa. Mereka memutuskan memulai proyek perpustakaan kecil di rumah dan membagikan hasil panen taman sayur mereka kepada tetangga yang membutuhkan.
"Ini semua tentang memberi makna lebih pada apa yang kita miliki," ujar Pak Rendra sambil memuat keranjang sayur ke gerobak kecil.
"Betul, Pak," timpal Bu Amara. "Berbagi tidak hanya membuat orang lain bahagia, tapi juga menguatkan rasa syukur kita."
Anindya sibuk menyusun buku-buku di rak yang telah dibuat oleh Kiran. Perpustakaan kecil itu terletak di ruang tamu, dengan meja kecil untuk anak-anak membaca. "Aku yakin ini akan bermanfaat," katanya dengan senyum bangga.
Proyek Perpustakaan Kecil
Ketika kabar tentang perpustakaan kecil keluarga Pak Rendra tersebar, anak-anak desa mulai berdatangan. Mereka penasaran ingin melihat koleksi buku yang tersedia. Tasya menyambut mereka dengan ramah.
"Di sini kalian bisa membaca buku tentang cerita rakyat, belajar alfabet, atau bahkan menggambar," katanya sambil menunjukkan buku bergambar favoritnya.
Salah satu anak, Siti, berkata dengan polos, "Aku ingin belajar membaca seperti Tasya."
Bu Amara mendengar percakapan itu dan merasa tergerak. Ia pun menginisiasi kelas membaca sederhana di sore hari, mengundang anak-anak desa untuk bergabung. "Kita akan belajar bersama. Tidak ada kata terlambat untuk belajar," ujarnya dengan hangat.
Berbagi Panen Taman Sayur