Pak Sarman, yang membantu dalam pembangunan rumah, datang lebih awal bersama anak-anaknya. "Wah, rumah ini jadi semakin indah saja, Pak Pak Rendra," katanya sambil mengagumi bunga matahari di halaman depan.
"Terima kasih, Pak Sarman. Semua ini berkat kerja keras kita bersama," jawab Pak Rendra dengan tulus.
Tidak hanya warga desa yang lebih tua, anak-anak desa juga sering bermain bersama Tasya di halaman rumah. Mereka bermain lompat tali, petak umpet, atau sekadar duduk di bawah pohon sambil mendengarkan cerita Tasya tentang bunga mataharinya.
Rencana Baru di Tahun Baru
Saat makan malam bersama, Pak Rendra mengutarakan ide barunya kepada keluarga. "Tahun ini, aku ingin kita mulai melakukan sesuatu yang lebih besar. Kita bisa berbagi lebih banyak dengan desa ini."
Amara mengangguk. "Mungkin kita bisa mulai dari taman sayur ini. Hasilnya bisa kita bagi kepada tetangga yang membutuhkan."
Arka menambahkan, "Aku juga punya ide. Kita bisa membuat perpustakaan kecil di rumah. Buku-bukunya bisa dibaca oleh anak-anak desa yang tidak memiliki akses ke sekolah."
Kiran, dengan mata berbinar, langsung menyahut, "Aku bisa bantu membuat rak bukunya, Ayah!"
Raditya tertawa sambil berkata, "Dan aku bisa membantu anak-anak belajar olahraga. Siapa tahu ada bakat terpendam di desa ini."
Mendengar itu, Pak Rendra merasa sangat bangga. Ia tahu bahwa cinta dan kebersamaan dalam keluarganya telah melahirkan semangat untuk berbagi kepada orang lain.
Malam Perayaan