Mohon tunggu...
Mohamad Rifky
Mohamad Rifky Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Mahasiswa Ilmu Hukum,

komunikasi, Organisasi, dan Hukum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Studi Media Pembangunan dan Perspektif Media

11 April 2024   11:04 Diperbarui: 11 April 2024   11:12 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Latar belakang,

Media dalam pembangunan merupakan salah satu elemen yang sangat mendukung proses pembangunan yang terpadu dan jangka panjang. Dalam perspektif media  pembangunan, media disini berperan sebagai pendukung kemajuan sosial dan ekonomi dalam masyarakat, yang mencakup peran sebagai alat komunikasi dan platform untuk menyebarkan informasi, mengedukasi masyarakat, dan mempromosikan perubahan positif untuk perkembangan struktur sosial

Konsep pembangunan komunikasi dalam media pembangunan sebenarnya sangat relate dengan strategi intervensi strategis dan sistematis yang memanfaatkan media  sebagai alat untuk memberikan edukasi publik, mempromosikan perubahan sosial , yang mendorong transformasi sosial yang positif.

Studi media pembangunan menjadi hal yang penting untuk kita berpikir kritis dengan konten pembangunan yang kita konsumsi, mengetahui agenda pembangunan dalam mengarahkan masyarakat, ini adalah kunci demokrasi dalam media yang membuat kita dapat mengutarakan pendapat kita tentang agenda pembangunan dan memastikan media pembangunan menjadi alat pendidikan, pemberdayaan, dan perubahan sosial. 

Permasalahan pembangunan,

Dalam hal ini kita akan mendiskusikan lima artikel yang berhubungan dengan media dan pembangunan dengan melihat permasalahan media pembangunan dalam mensukseskan dan mendorong proses pembangunan berkelanjutan di Indonesia, serta capaian capaian yang berhasil didapatkan oleh media sebagai alat pendukung program pembangunan berkelanjutan dari sudut pandang perspektif media. 

Berikut ini adalah list artikel yang kita diskusikan : 

1: Pentingnya Pembangunan Desa Dalam Pembangunan Nasional.

2: Pembangunan Desa dan Kawasan Pedesaan Perlu Ditangani Secara Terpadu

3: Otorita IKN Sambut Baik Pembangunan Kereta Cepat Trans-Borneo

4: Lampaui Target, Kemensos Graduasi 21.333 Keluarga Penerima Bansos

5: Latar Belakang Pembangunan Bts Di Wilayah 3T

Dalam melaksanakan pembangunan tentunya di Indonesia tentunya media pembangunan mengalami berbagai macam hambatan sebagai salah satu bagian proses pembangunan, meskipun media merupakan salah alat yang sangat potensial dalam pembangunan, media tetap harus navigasi dengan tepat arah komunikasi sesuai dengan tujuan pesan yang ingin disampaikan. 

Media harus mampu peka terhadap faktor-faktor  penting dalam proses pembangunan berkelanjutan (SDGS) seperti misal aspek budaya di indonesia dengan demografi, yang berbeda beda di setiap daerah membuat media harus peka terhadap budaya lokal, dan mempertimbangkan komunikasi positif yang mampu merangkul beragam kepentingan dan perspektif komunitas dalam komunikasi. Masalah regulasi media di Indonesia yang mungkin belum sebaik negara negara maju namun tetap media harus mampu menyesuaikan tanpa mengorbankan independensi media sebagai fungsi akuntabilitas dan transparansi informasi kepada publik.

Permasalahan dan hambatan pembangunan yang ada di dalam kelima artikel ini bermacam macam diantaranya adalah Kesenjangan Akses dan Infrastruktur, di Indonesia pemerataan infrastruktur yang tidak merata seperti akses internet, kesenjangan ini dapat menyebabkan kesenjangan informasi, belum lagi jika di daerah tersebut belum ada akses listrik yang memadai yang jelas akan menghambat pengembangan media dan teknologi komunikasi. 

Dalam konteks media pembangunan dalam hubungan bilateral juga disinggung dalam salah satu artikel ini, dimana dalam pembangunan kereta api IKN yang rencananya akan melintasi beberapa negara tentunya akan menyebabkan masalah komunikasi yang lebih komplek, karena akan menyinggung hubungan bilateral negara bila ada gangguan semantik yang menyebabkan perbedaan persepsi pada suatu konteks misalnya, pasti akan menghambat proses pembangunan tersebut. Sehingga media harus bijak dalam memberikan informasi kepada publik.

Data capaian maupun kendala serta level wilayah 

Walaupun banyak hambatan yang terjadi dalam proses pembangunan berkelanjutan di indonesia dari berbagai macam faktor yang ada, tentunya media juga perlu secara akuntabilitas dan transparan memberikan informasi positif kepada publik untuk mendorong proses berkelanjutan di mata publik dengan memberikan informasi capaian program pembangunan dan dampak positif pembangunan tersebut bagi masyarakat baik level nasional maupun multinasional.

Dari kelima artikel yang kita analisa menunjukan program pembangunan yang dilakukan pemerintah indonesia saat ini telah menunjukan dampak positif pada masyarakat dan pembangunan berkelanjutan di indonesia. Pada Program pembangunan di Indonesia nyatanya Pembangunan desa nyatanya berkontribusi 74% terhadap pencapaian SDGs nasional. Ini membuktikan pembangunan berkelanjutan di level wilayah desa berjalan baik, walaupun kita tahu desa memiliki Banyak permasalahan yang kompleks seperti kemiskinan, SDM rendah, Konsumsi masyarakat yang rendah, fasilitas umum yang tidak lengkap dan lainnya. 

Dalam menghadapi kemiskinan Indonesia Mensos pada 2024 telah berhasil menggradasi sebanyak 21.333 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari bantuan sosial (bansos) hal ini menunjukan program pembangunan berkelanjutan tersebut sukses dalam mengurangi angka kemiskinan, dan meningkatkan kemandirian nasional. Di Dalam artikel ini ada contoh kasus pengrajin minyak kayu putih di pulau buru yang dibantu kemenkes sehingga mampu menjual produknya di toko oleh-oleh bali. Dalam kasus ini media bisa menjadi salah satu media yang dapat mempromosikan produk tersebut sebagai bentuk kontribusi terhadap pembangunan.

Dalam pembangunan infrastruktur transportasi di level multinasional indonesia telah membuat groundbreaking pembangunan Kereta Cepat Trans-Borneo yang rencananya akan menghubungkan ketiga negara Malaysia, Indonesia, dan Brunei Darussalam. Dengan  biaya pembangunan senilai  Rp 1.112 triliun. 

Dalam hal teknologi informasi dan komunikasi pemerintah berhasil membangun dan meresmikan satria 1 dan 4.990 Base Transceiver Station ( BTS ). Yang diresmikan oleh pak presiden didampingi menteri komunikasi dan informatika dan pejabat pejabat lainnya. Pembangunan ini merupakan wujud pemerataan akses internet nasional yang sangat mendukung pembangunan berkelanjutan teknologi informasi komunikasi, yang dapat mengoptimalkan peran media dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat kedepannya . 

Alternatif solusi yang diberikan

Dalam perspektif media, solusi alternatif dalam peran media dalam pembangunan di indonesia dapat ditingkatkan dengan dengan meningkatkan peran aktif partisipasi media dalam menyebarkan informasi pembangunan,  dan meningkatkan peranya sebagai alat koordinasi pihak pihak yang terlibat dalam pembangunan.

Pemerintah juga bisa mendukung media pembangunan dengan membuat regulasi yang mendukung dan melindungi media massa dalam memberikan informasi yang independen dan akuntabilitas tanpa takut adanya intervensi dari pihak yang berkepentingan. Mengembangkan teknologi, selain membangun BTS, pemerintah juga berinvestasi dengan mengembangkan teknologi jaringan yang lebih stabil dan infrastruktur pendukung TIK yang lebih baik seperti membuat teknologi listrik hemat biaya dan sebagainya.’

Media sendiri juga perlu berinvestasi untuk meningkatkan kualitas dan peranya dalam pembangunan, dengan meningkatkan kualitas jurnalisnya, dan berinvestasi pada teknologi terbarukan. Dan yang paling penting adalah meningkatkan literasi media masyarakat, khususnya masyarakat daerah tertinggal. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun