Mohon tunggu...
Mohamad Rifky
Mohamad Rifky Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Mahasiswa Ilmu Hukum,

komunikasi, Organisasi, dan Hukum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Studi Media Pembangunan dan Perspektif Media

11 April 2024   11:04 Diperbarui: 11 April 2024   11:12 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5: Latar Belakang Pembangunan Bts Di Wilayah 3T

Dalam melaksanakan pembangunan tentunya di Indonesia tentunya media pembangunan mengalami berbagai macam hambatan sebagai salah satu bagian proses pembangunan, meskipun media merupakan salah alat yang sangat potensial dalam pembangunan, media tetap harus navigasi dengan tepat arah komunikasi sesuai dengan tujuan pesan yang ingin disampaikan. 

Media harus mampu peka terhadap faktor-faktor  penting dalam proses pembangunan berkelanjutan (SDGS) seperti misal aspek budaya di indonesia dengan demografi, yang berbeda beda di setiap daerah membuat media harus peka terhadap budaya lokal, dan mempertimbangkan komunikasi positif yang mampu merangkul beragam kepentingan dan perspektif komunitas dalam komunikasi. Masalah regulasi media di Indonesia yang mungkin belum sebaik negara negara maju namun tetap media harus mampu menyesuaikan tanpa mengorbankan independensi media sebagai fungsi akuntabilitas dan transparansi informasi kepada publik.

Permasalahan dan hambatan pembangunan yang ada di dalam kelima artikel ini bermacam macam diantaranya adalah Kesenjangan Akses dan Infrastruktur, di Indonesia pemerataan infrastruktur yang tidak merata seperti akses internet, kesenjangan ini dapat menyebabkan kesenjangan informasi, belum lagi jika di daerah tersebut belum ada akses listrik yang memadai yang jelas akan menghambat pengembangan media dan teknologi komunikasi. 

Dalam konteks media pembangunan dalam hubungan bilateral juga disinggung dalam salah satu artikel ini, dimana dalam pembangunan kereta api IKN yang rencananya akan melintasi beberapa negara tentunya akan menyebabkan masalah komunikasi yang lebih komplek, karena akan menyinggung hubungan bilateral negara bila ada gangguan semantik yang menyebabkan perbedaan persepsi pada suatu konteks misalnya, pasti akan menghambat proses pembangunan tersebut. Sehingga media harus bijak dalam memberikan informasi kepada publik.

Data capaian maupun kendala serta level wilayah 

Walaupun banyak hambatan yang terjadi dalam proses pembangunan berkelanjutan di indonesia dari berbagai macam faktor yang ada, tentunya media juga perlu secara akuntabilitas dan transparan memberikan informasi positif kepada publik untuk mendorong proses berkelanjutan di mata publik dengan memberikan informasi capaian program pembangunan dan dampak positif pembangunan tersebut bagi masyarakat baik level nasional maupun multinasional.

Dari kelima artikel yang kita analisa menunjukan program pembangunan yang dilakukan pemerintah indonesia saat ini telah menunjukan dampak positif pada masyarakat dan pembangunan berkelanjutan di indonesia. Pada Program pembangunan di Indonesia nyatanya Pembangunan desa nyatanya berkontribusi 74% terhadap pencapaian SDGs nasional. Ini membuktikan pembangunan berkelanjutan di level wilayah desa berjalan baik, walaupun kita tahu desa memiliki Banyak permasalahan yang kompleks seperti kemiskinan, SDM rendah, Konsumsi masyarakat yang rendah, fasilitas umum yang tidak lengkap dan lainnya. 

Dalam menghadapi kemiskinan Indonesia Mensos pada 2024 telah berhasil menggradasi sebanyak 21.333 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari bantuan sosial (bansos) hal ini menunjukan program pembangunan berkelanjutan tersebut sukses dalam mengurangi angka kemiskinan, dan meningkatkan kemandirian nasional. Di Dalam artikel ini ada contoh kasus pengrajin minyak kayu putih di pulau buru yang dibantu kemenkes sehingga mampu menjual produknya di toko oleh-oleh bali. Dalam kasus ini media bisa menjadi salah satu media yang dapat mempromosikan produk tersebut sebagai bentuk kontribusi terhadap pembangunan.

Dalam pembangunan infrastruktur transportasi di level multinasional indonesia telah membuat groundbreaking pembangunan Kereta Cepat Trans-Borneo yang rencananya akan menghubungkan ketiga negara Malaysia, Indonesia, dan Brunei Darussalam. Dengan  biaya pembangunan senilai  Rp 1.112 triliun. 

Dalam hal teknologi informasi dan komunikasi pemerintah berhasil membangun dan meresmikan satria 1 dan 4.990 Base Transceiver Station ( BTS ). Yang diresmikan oleh pak presiden didampingi menteri komunikasi dan informatika dan pejabat pejabat lainnya. Pembangunan ini merupakan wujud pemerataan akses internet nasional yang sangat mendukung pembangunan berkelanjutan teknologi informasi komunikasi, yang dapat mengoptimalkan peran media dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat kedepannya . 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun