Mohon tunggu...
MOH ALVIANHASANI
MOH ALVIANHASANI Mohon Tunggu... Guru - Alvin

Untuk menjadi generasi yang unggul dalam ilmu pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Metode Filsafat (Positifisme, Fenomenologi, dan Kritis)

18 Maret 2020   13:30 Diperbarui: 18 Maret 2020   13:37 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum wr.wb

Saya disini mau menjelaskan tentang metode filsafat pendidikan terbagi menjadi 3 bagian,yaitu :

1. Metode Positivisme.

    Merupakan berasal dari kata "positivis "berasal dari kata bahasa Inggris yang berarti "baik" dan "politikus"yang berasal dari bahasa latin yang berarti "meletakkan". Istilah dari positivisme itu sendiri ? Di kenalkan oleh ilmuan saisimont meskipun demikian Agus komite merupakan seorang filosof yang berjasa dalam mempopulerkan positivisme tersebut.

     Positivisme sendiri muncul atau menanggapi ketidak mampuan filsafat komulatif dalam memecahkan suatu masalah, Dengan demikian bahwasanya ilmu pengetahuan lah yang begitu luas di dunia kita tersebut. Oleh karena itu istilah positivisme ialah lebih menekankan pada aspek faktual. Jadi,apa yang kita selidiki  dan yang dapat kita pelajari hanyalah yang berdasarkan fakta-fakta dan data-data yang nyata dan faktual.

   Jadi sesuatu yang Maya/tidak jelas itu dikedesampingkan seperti metafisik dan ilmu ghoib.

    Dan segala sesuatu nya dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu :

1. Observasi merupakan suatu pengamatan atau objek yang di teliti ya tersebut.

2. Eksperimen merupakan melakukan sesuatu hal untuk mencari kebenaran. Seperti : mencari beredar nya virus covid-19.

3. Ferivikasi merupakan peninjauan tentang suatu kebenaran itu sendiri. Seperti : melihat kejadian kecelakaan di depan kita itu.

2. Metode fenomenologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun