Mohon tunggu...
Moh afif Sholeh
Moh afif Sholeh Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Pegiat literasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lebaran, Tukang Bakso Mengalahkan Sarjana Ekonomi

25 Juni 2017   22:36 Diperbarui: 25 Juni 2017   22:42 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Lebaran, Tukang Bakso Mengalahkan Sarjana Ekonomi

oleh: Moh Afif Sholeh

Lebaran momen yang sangat berkesan bagi  masyarakat kita, untuk saling maaf memaafkan serta silaturrahim sanak saudara. Biasanya setiap rumah menyajikan menu makanan serba daging, mulai rendang, opor maupun sate.

Sudah menjadi watak manusia cepat bosan menyantap hidangan yang sama dalam sehari, ia ingin mencari menu yang berbeda, terutama menu bakso, mie ayam menjadi favorit tersendiri. Joko salah satu pedagang mie ayam dan bakso merasakan keuntungan yang luar biasa dibanding hari yang lain, ia sengaja menunda pulang kampung demi mengatur strategi ekonomi.

"Bang, Bakso dua, mie ayam satu."Pesan salah satu pelanggan.

"Iya bang, silahkan duduk dulu ya."tutur Joko dengan ramah.

Setelah beberapa menit, pesanan siap tersaji di meja. Pelanggan langsung melahap hidangan yang telah disediakan. Selesai makan pelanggan hendak membayar pesanan tadi sambil bertanya kepada Joko.

"Bang, tidak pulang kampung kah?"

"Wah, saya pulangnya setelah seminggu lebaran mas."tuturnya.

"Kok begitu bang?"tanya pelanggan.

"Iya, saat lebaran keuntungan bisa mencapai 400% mas, karena penjual lain sudah pulang kampung, ditambah ongkos pulang kampung menjelang lebaran harga tiketnya melambung tinggi, itu pun kena macet di jalan, saya menghitung keuntungan penjualan bakso dalam seminggu setelah lebaran sangat fantastis, karena orang sudah bosan dengan makanan opornya."tuturnya secara panjang lebar.

"emang dulu sekolah dimana sih?kok pandai sekali menganalisanya prinsip ekonominya."tanya pelanggan.

"Saya ini cuma lulusan SD mas, Saya cuma belajar mengamati saja, karena masyarakat kita terlena dengan suasana hari H saja, padahal silaturrahim ke saudara bisa seminggu setelah lebaran, disaat orang pada balik ke kota lagi, kita pulang kampung tanpa macet, tiket murah, keuntungan melimpah, maaf ya malah jadi menggurui."Ia menjelaskan sambil becanda.

"Oke bang, terima kasih ilmunya, luar biasa pengalamannya, padahal saya sarjana ekonomi kalah dengan abang, mantap pokonya."tutur pelanggan.

Pengalaman joko dalam dunia bisnis sangat luar biasa, karena hasil kerja keras serta mampu membaca peluang pasar.

Depok, 25 Juni 2017, 22.31 WIB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun