Mohon tunggu...
Moh afif Sholeh
Moh afif Sholeh Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Pegiat literasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Zaman Kadaluarsa

19 Juni 2017   10:05 Diperbarui: 19 Juni 2017   10:19 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kakek inginnya mencoba, namun ketiadaan keahlian dalam bidang lain, ditambah tidak ada modal sulit untuk diwujudkan Nak, maka dari itu, kamu harus lebih pintar membaca perubahan zaman dengan belajar yang tekun, dan latihan banyak keahlian agar kamu tak ketinggalan zaman seperti kakek ini"jelas kakek sambil bercanda.

"Iya kek, terimakasih banyak atas motivasinya, dan ini ada sedikit kue untuk kakek."Sugara sambil berpamitan.

"Terima kasih nak, semoga kelak menjadi orang yang bermanfaat ilmumu."Kakek mendoakannya.

Dari pengalaman kakek ini, Sugara selalu tekun belajar serta mengasah keahlian apapun yang ia inginkan, sampai akhirnya Ia mampu menciptakan robot serba guna, dan melambungkan namanya dikancah internasional. Kesuksesannya ini berkat motivasi kakek penjual abu yang dipandang remeh oleh sebagian orang, yang banyak memberikan perubahan dalam hidup Sugara. Ia kangen dengan dengan sang kakek, namun tak pernah bertemu lagi dan tak tahu keberadaanya lagi. "Semoga Saya bisa bertemu lagi dengan sang kakek itu, untuk bercerita kepadanya."Sugara berdoa akan hal itu.

Depok, 19 Juni 2017, 10.00 WIB

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun