Mohon tunggu...
Moh afif Sholeh
Moh afif Sholeh Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Pegiat literasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Diusir dari Masjid

12 Juni 2017   12:37 Diperbarui: 12 Juni 2017   12:50 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Diusir dari Masjid

oleh: Moh Afif Sholeh

Setelah pengumuman kelulusan SMA, Bedjo anak kampung Dadap hanya bisa mengamati tentang teman temannya yang asyik memilih kampus yang mereka inginkan, karena alasan tidak ada biaya yang mencukupi untuk biaya kuliah, ia memutuskan untuk ke Jakarta untuk mencari perkerjan walau menjadi kuli bangunan setelah salah satu saudaranya menawarinya.

"Emak, saya mau ke jakarta untuk kerja, dan hasilnya saya akan gunakan untuk biaya melanjutkan kuliah disana." tutur Bedjo kepada emaknya.

"Iya, emak doakan semoga berhasil apa yang kamu cita citakan."Ibunya mendoakan.

"Amin." sahut Paidjo.

Setelah Paidjo menyiapkan perlengkapan yang akan dibawa, ia juga membawa banyak buku yang akan menemani dikala kosong. Setelah berpamitan dengan orang tuanya, Paidjo berangkat dengan naik bus dengan tujuan Jakarta. Sesampainya disana ia langsung ke tempat kerjaan yang baru mau dibangun tiga lantai.

Tiap hari ia kerja dari jam 07.30 sampai 16.30, selesai itu iya langsung mandi, lalu menuju ke masjid untuk shalat magrib, dengan mengisi waktu untuk membaca buku agama atau pengetahuan umum. Kebiasaan paidjo pulang dari masjid sekitar jam 21.00. Suatu ketika ia pernah membaca seperti kebiasaannya, lalu ada seseorang yang mengusirnya sambil marah marah.

"Hi, kamu enak-enakan saja baca buku disini, emang kamu bayar listrikkah?"Tuturnya sambil tunjuk jari ke paidjo.

"Maaf pak, saya cuma baca buku, tidak ada tujuan apapun."tutur paidjo.

Setelah dimarahin orang, akhirnya paidjo pulang ke kerjaan dan memutuskan untuk tidak shalat jamaah lagi di Masjid itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun