Mohon tunggu...
Moh AbdulGhofur
Moh AbdulGhofur Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa

Saya Moh Abdul Ghofur, mahasiswa aktif Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga 2021. Memiliki pengalaman sebagai Master of Ceremony dalam berbagai acara dan ikut serta mensukseskan progam pengabdian masyarakat serta sosialisasi kampus di berbagai SMA di Tulungagung. Saya memiliki minat berkarir sebagai Wedding Organizer dan Master of Ceremony Profesional

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kondisi Kesehatan Mental Masyarakat akibat Pandemi Covid-19 dan Media Sosial

3 Juni 2022   00:10 Diperbarui: 7 Juli 2022   10:17 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Seiring dengan berkembangnya media digital mengakibatkan perubahan perilaku, budaya, dan aktivitas masyarakat . Masyarakat yang biasanya hidup tradisional dengan masih menjunjung norma dan budaya kini lambat laun berubah ke masyarakat digital . Tuntutan ini diperparah adanya pandemi covid -19 ini yang dimana semua kegiatan dialihkan ke dalam sistem online .

Di awal tahun 2020 tepatnya bulan maret semua aktivitas baik pekerjaan ,pendidikan ,sistem layanan publik dan kesehatan dialih fungsikan ke online ,sehingga memerlukan media penghubung seperti Google meet ,zoom dan aplikasi rapat lainya . Dengan adanya kondisi tersebut seluruh elemen masyarakat baik anak anak, pelajar, orang tua murid, guru dan profesi lainya dituntut lihai mengaplikasikan media digital .

 Walaupun pada dasarnya tidak semua orang mampu untuk mengakses sistem media, karena keterbatasan biaya, kondisi geografis, yang semakin dipersulit oleh adanya pandemi covid ini .

Alih alih menguasai media digital, tenaga pengajar seperti guru yang terbiasa melakukan pembelajaran secara langsung juga merasa bingung dalam proses transfusi ilmu secara online ini. Hal tersebut dikarenakan mereka tidak dipersiapkan untuk teknik pembelajaran secara daring. 

Disini para tenaga pendidik pun menyadari bahwa sistem pendidikan online kurang efektif untuk mengawasi cara belajar siswanya dalam mencapai tujuan pemahaman materi . Di tengah pembelajaran daring seperti ini, generasi muda dihadapkan dalam berbagai tantangan-tantangannya baik dari luar maupun dari dalam. 

Dari dalam contohnya faktor ekonomi keluarga yang tidak menentu, dimana masih banyak sekali anak anak yang kesulitan untuk mengakses jaringan internet dan perangkat digital karena faktor ekonomi yang pas-pasan terlebih saudara kita yang berada di daerah sulit sinyal seperti pegunungan . 

Faktor eksternal dari pembelajaran daring adalah munculnya informasi informasi dengan cepat dan tanpa kendali sehingga seringkali para generasi muda salah mengakses informasi yang sebelumnya belum waktunya mereka mengakses, seperti isu radikal , diskriminasi sara, permasalahan politik, pornografi dan lain sebagainya yang bisa mengganggu kesehatan mental mereka di usia muda .

 Belakangan ini isu kesehatan mental karena media sosial marak sekali dibicarakan. Hal ini disebabkan akses dalam menggunakan media sosial bisa dibilang berlebihan sehingga mengganggu pembelajaran dan kegiatan sosialisasi di masyarakat .Memang benar di masa pandemi covid ini kita dilarang untuk bertemu dengan orang banyak, namun tidak juga hal ini mengubah para generasi muda untuk anti sosial di lingkungan masyarakat . 

Sering kali terdengar berita remaja depresi karena tugas menumpuk ataupun insecure dampak berlebihan menggunakan media sosial. Dampak dari berlebihan menggunakan media sosial banyak sekali. 

Intensitas peningkatan penggunaan media sosial dipengaruhi oleh fitur -fitur dan fasilitas yang 2 disediakan oleh media sosial . Saat remaja mulai mengaplikasikan media sosial mereka tidak peka terhadap apa yang terjadi di lingkungan sekitar mereka .Hal hal tersebut merupakan fenomena yang marak terjadi di lingkungan sekitar kita .

 Adanya hal tersebut disebabkan banyak faktor, salah satunya faktor psikologis (gangguan perkembangan mental dari dalam tubuh mereka) dan genetik ( faktor yang dibawa sejak lahir . Isu gangguan mental seringkali dikaitkan dengan media sosial . Ditengah masa pembelajaran daring ini media sosial mengalami perkembangan luar biasa baik Instagram, YouTube, WhatsApp, Facebook dll fasilitas yang disediakan pun beragam macamnya yang pada dasarnya untuk mempermudah penggunanya sendiri . 

Walaupun banyak kemudahan yang diciptakan dari media sosial namun sering kali kita jumpai ,hal hal tersebut disalah gunakan oleh generasi muda. Sehingga menyebabkan tingkat harga diri mereka rendah .Mayasari dan Hadjan (2000) menyebutkan bahwa harga diri pada remaja cenderung rendah . 

Menurunya nilai harga diri dan kesopanan menjadikan platform media sosial sebagai tempat "Cyberbullying dan Victimization " sehingga menyebabkan gangguan kesehatan mental generasi muda . Sering kali kita dapati berita berita bully, diskriminasi yang terjadi di remaja yang pada dasarnya mereka menentukan standard ukur penampilan berdasarkan idola mereka di media sosial seperti cantik itu putih, tinggi, rambut lurus dan sebagainya padahal Manusia itu ialah mahluk yang unik dengan berbagai perbedaan . 

Selain itu media sosial juga sebagai tempat Victimization yaitu tempat pembohong publik atau biasa disebut prank dan ujaran kebencian yang merugikan bagi penikmat nya karena kesalah pahaman membaca media digital. Pada hakikatnya dibalik dampat positif media sosial juga terdapat dampak negatif yang banyak sekali di dalamnya, karena salah menerjemahkan informasi .Maka dari itu penulis akan menyediakan opsi dan solusi untuk mengatasi gangguan mental penyebab dari adanya media sosial . 

Media sosial merupakan wadah dalam menciptakan aktualisasi diri dan pembentukan konsep diri di dunia Maya .Disini penggunaannya bisa bebas mengekspresikan diri sesuai minat yang dimiliki tanpa ada larangan dan batasan. 

Dampak positif utama yang ditawarkan dari adanya media sosial adalah mudah nya mengakses informasi baik dari berita lokal, berita negeri ataupun berita dunia internasional sudah tertuang di dalamya. 

Selain itu dampak baik lain yang dicurahkan adalah mengaplikasikan media sosial sebagai tempat kreativitas, mempublikasikan tugas sekolah ,dan sarana berbagi informasi dengan cepat supaya tidak tertinggal dari informasi informasi terbaru . 3 Sekarang ini media sosial terkhusus Instagram menyediakan fitur fitur dan rekomendasi sesuai kebutuhan penggunanya, contohnya dikala pengguna aplikasi ini merasa sedih dan depresi dapat dengan mudah mengakses akun lembaga psikologi /curhat online di Instagram yang akan melayani dan memberikan solusi agar masalah yang di alami anak ini mempunyai jalan tengah dan dapat terselesaikan . 

Pada dasarnya kondisi seperti ini membuat pelajar malas dan tidak mempunyai semangat juang lebih untuk meningkatkan nilai ataupun kemampuan belajar nya disebabkan terpaku di dalam rumah .Dari hal hal tersebut media sosial memberikan dampak positif bagi Penggunanya sehingga mencegah terjadinya gangguan mental.

Selain mempunyai dampak positif media sosial juga memberikan dampak negatif bagi penggunanya, fenomena yang sering kita jumpai adalah perilaku naristik singkat nya narsisme adalah perilaku memamerkan ,dengan membanggakan atau mencintai diri sendiri secara berlebihan dan mempublikasi lewat media sosial .Hal ini sangat berdampak buruk bagi kesehatan penggunaaanya karena sering kali menjatuhkan harkat dan martabat harga diri penggunanya .

Perilaku narsisme di pandang sebagai sesuatu yang berlebihan dan tidak layak sebagai bahan tontonan , bukanya dipuji karena karya / inovasi yang mereka buat yang ada menyebabkan bullying sehingga menyebabkan gangguan mental di usia dini terlebih generasi minenial yang pada hakikatnya belum siap menerima bully dari masyarakat luas .

Selain dari bully yang diterima terkadang juga muncul kejadian Victimization atau pembohongan publik hal ini pada dasarnya adalah dampak dari tidak selarasnya antara gaya hidup dan menteri yang dimiliki sehingga terkesan memaksakan agar bisa dipandang hebat dan kaya yang nantinya merugikan diri sendiri apabila melakukan hal tersebut . 

Pada dasarnya anak anak - orang dewasa menyadari terjadinya kesalahan penggunaan media sosial dan teknologi, media sosial yang seharusnya sebagai tempat menunjang untuk mempermudah kehidupan malah menjadi platform yang tidak memiliki nilai guna karena hanya sebagai tempat bersenang senang saja .

Padahal apabila kita bisa mengamati dari perspektif luas media sosial merupakan wadah yang pas untuk sarana promosi dalam mempromosikan dagangan ,dan tempat layanan jasa yang secara gratis dapat kita pakai karena mencakup kalangan luas . Terlebih sekarang sudah muncul fitur fitur jual beli secara online yang mudah sekali di akses .

Selain itu media sosial juga wadah dimana menyalurkan bakat dan konten konten yang dipergunakan untuk menarik para penonton bahkan media sosial juga menjadi tempat wadah pencarian masyarakat terlebih generasi milenial saat ini yang pandai dan mudah mengaplikasikan media sosial itu sendiri karena pada dasarnya media sosial merupakan wadah yang menunjang hidup mereka. 4 Pengaplikasian media sosial pada dasarnya sangat mempengaruhi sikap generasi muda sering kali mereka apatis dan acuh tak acuh terhadap lingkungan sekitar karena intensitas penggunaan yang tinggi. 

Karena kemampuan mengkorelasikan antara dampak dari gangguan mental efek dari media sosial terbilang minim disebabkan kurang bisanya membaca secara digital ,menyikapi dan menempatkan diri dengan baik dalam kemajuan teknologi digital ini .Maka dari itu sering kali terlihat perilaku narsisme dan naristik yang menyebabkan lunturnya harga diri sehingga menyebabkan bullying dan Victimization juga ajaran ajaran sesat di dalamnya. Maka dari itu sebagai generasi muda penerus bangsa kita harus bisa menempatkan diri dengan baik, harus bisa berfikir kritis dalam menyikapi sesuatu agar tidak salah arah yang hakikatnya bisa merugikan diri kita sendiri . 

Apalagi kita sebagai mahasiswa maha dari segala siswa yang cerdas dan berpendidikan alangkah tidak pantasnya apabila kita melakukan perilaku narsisme yang melunturkan harga diri, bullying ataupun pembohong publik akibat tidak selarasnya antara kemampuan dan kemauan .Oleh karenanya kita sangat sangat berhati hati dalam mengambil langkah dan memikirkan terlebih dahulu karena apa yang kita lakukan saat ini menentukan masa depan kita . Ditambah jejak digital tidak bisa dihapus dan terlenyapkan . Saya sebagai penulis minta maaf yang sebesar besarnya apabila dalam penulisan ini masih banyak sekali kekurangan, tetapi saya akan belajar dan mengembangkan diri agar lebih baik di karya tulisan yang akan datang terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun