Mohon tunggu...
Moh AbdulGhofur
Moh AbdulGhofur Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa

Saya Moh Abdul Ghofur, mahasiswa aktif Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga 2021. Memiliki pengalaman sebagai Master of Ceremony dalam berbagai acara dan ikut serta mensukseskan progam pengabdian masyarakat serta sosialisasi kampus di berbagai SMA di Tulungagung. Saya memiliki minat berkarir sebagai Wedding Organizer dan Master of Ceremony Profesional

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kondisi Kesehatan Mental Masyarakat akibat Pandemi Covid-19 dan Media Sosial

3 Juni 2022   00:10 Diperbarui: 7 Juli 2022   10:17 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Padahal apabila kita bisa mengamati dari perspektif luas media sosial merupakan wadah yang pas untuk sarana promosi dalam mempromosikan dagangan ,dan tempat layanan jasa yang secara gratis dapat kita pakai karena mencakup kalangan luas . Terlebih sekarang sudah muncul fitur fitur jual beli secara online yang mudah sekali di akses .

Selain itu media sosial juga wadah dimana menyalurkan bakat dan konten konten yang dipergunakan untuk menarik para penonton bahkan media sosial juga menjadi tempat wadah pencarian masyarakat terlebih generasi milenial saat ini yang pandai dan mudah mengaplikasikan media sosial itu sendiri karena pada dasarnya media sosial merupakan wadah yang menunjang hidup mereka. 4 Pengaplikasian media sosial pada dasarnya sangat mempengaruhi sikap generasi muda sering kali mereka apatis dan acuh tak acuh terhadap lingkungan sekitar karena intensitas penggunaan yang tinggi. 

Karena kemampuan mengkorelasikan antara dampak dari gangguan mental efek dari media sosial terbilang minim disebabkan kurang bisanya membaca secara digital ,menyikapi dan menempatkan diri dengan baik dalam kemajuan teknologi digital ini .Maka dari itu sering kali terlihat perilaku narsisme dan naristik yang menyebabkan lunturnya harga diri sehingga menyebabkan bullying dan Victimization juga ajaran ajaran sesat di dalamnya. Maka dari itu sebagai generasi muda penerus bangsa kita harus bisa menempatkan diri dengan baik, harus bisa berfikir kritis dalam menyikapi sesuatu agar tidak salah arah yang hakikatnya bisa merugikan diri kita sendiri . 

Apalagi kita sebagai mahasiswa maha dari segala siswa yang cerdas dan berpendidikan alangkah tidak pantasnya apabila kita melakukan perilaku narsisme yang melunturkan harga diri, bullying ataupun pembohong publik akibat tidak selarasnya antara kemampuan dan kemauan .Oleh karenanya kita sangat sangat berhati hati dalam mengambil langkah dan memikirkan terlebih dahulu karena apa yang kita lakukan saat ini menentukan masa depan kita . Ditambah jejak digital tidak bisa dihapus dan terlenyapkan . Saya sebagai penulis minta maaf yang sebesar besarnya apabila dalam penulisan ini masih banyak sekali kekurangan, tetapi saya akan belajar dan mengembangkan diri agar lebih baik di karya tulisan yang akan datang terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun