Mohon tunggu...
MOH FERDY FAKHRUL ROZI
MOH FERDY FAKHRUL ROZI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Creative Writing, Content Writing

Selanjutnya

Tutup

Financial

Emas dan Euro Jadi Pilihan Utama Transaksi Valuta Asing, Ini Pemicunya

22 Juli 2023   18:36 Diperbarui: 22 Juli 2023   18:45 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adapun, secara umum Laba Forexindo Berjangka alias Laba FX menargetkan volume transaksi perdagangan berjangka komoditi akan berkisar 10.000 lot per bulan. Namun, target tersebut diamini bisa saja meleset karena adanya masa transisi selama proses akuisisi Laba FX oleh perusahaan asing.

Kurang lebih masa akuisisi berjalan selama 5 bulan yang akan berakhir Oktober 2023, dimana tidak adanya transaksi yang dilakukan selama proses tersebut.

Transaksi valuta asing (valas) menjadi aktivitas yang tak terpisahkan dari dunia keuangan global. Perdagangan internasional, investasi, serta pariwisata adalah beberapa contoh kegiatan yang memerlukan konversi mata uang dari satu negara ke negara lainnya. Beberapa mata uang memiliki popularitas tinggi sebagai pilihan utama dalam transaksi valas, dan dalam beberapa tahun terakhir, emas dan euro telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam penggunaannya sebagai alat pembayaran internasional. Artikel ini akan membahas mengapa emas dan euro menjadi pilihan utama dalam transaksi valuta asing dan pemicunya.

  1. Emas sebagai Aspek Keamanan dalam Investasi

Emas telah lama dianggap sebagai simbol kekayaan dan stabilitas. Nilai emas yang tahan terhadap inflasi dan ketidakstabilan ekonomi membuatnya menarik bagi para investor yang mencari perlindungan dari fluktuasi nilai mata uang. Saat mata uang utama mengalami tekanan atau mengalami depresiasi, permintaan untuk emas sebagai safe haven meningkat secara signifikan. Hal ini menyebabkan harga emas naik dan menjadi pilihan utama sebagai investasi dalam transaksi valuta asing.

  1. Peran Euro dalam Ekonomi Global

Sejak didirikan pada tahun 1999, euro telah menjadi salah satu mata uang utama dunia. Wilayah euro terdiri dari sejumlah besar negara-negara maju dengan ekonomi yang solid. Euro juga merupakan mata uang kedua yang paling banyak digunakan dalam cadangan devisa dunia setelah dolar AS. Keberhasilan dan stabilitas zona euro dalam menghadapi krisis keuangan global telah meningkatkan kepercayaan para pelaku pasar terhadap mata uang ini. Karena itu, euro menjadi pilihan utama dalam transaksi valuta asing, terutama dalam perdagangan dan investasi antar negara Eropa.

  1. Diversifikasi Risiko dalam Portofolio

Pemicu lain yang mempengaruhi popularitas emas dan euro sebagai pilihan utama dalam transaksi valuta asing adalah upaya diversifikasi risiko. Para investor dan pedagang valas sering mencari cara untuk mengurangi risiko dan meningkatkan stabilitas portofolio mereka. Dengan menggabungkan emas dan euro dalam portofolio, mereka dapat mengimbangi risiko yang terkait dengan fluktuasi nilai mata uang dan volatilitas pasar. Diversifikasi ini membantu melindungi portofolio dari gejolak ekonomi global dan membuatnya lebih tangguh dalam menghadapi kondisi pasar yang sulit.

  1. Pengaruh Kebijakan Moneter dan Geopolitik

Kebijakan moneter dari bank sentral suatu negara memiliki dampak signifikan pada nilai mata uang negara tersebut. Ketika bank sentral menaikkan suku bunga atau mengambil langkah-langkah kebijakan yang ketat, nilai mata uang cenderung menguat. Sebaliknya, kebijakan moneter yang longgar atau tindakan negatif dapat menyebabkan depresiasi nilai mata uang. Ketidakpastian politik dan konflik geopolitik juga dapat mempengaruhi nilai mata uang negara. Karena emas dan euro relatif kurang terpengaruh oleh kebijakan dan peristiwa geopolitik, keduanya menjadi pilihan yang menarik bagi para pelaku pasar yang mencari stabilitas dalam transaksi valuta asing.

Kesimpulan

Emas dan euro telah menjadi pilihan utama dalam transaksi valuta asing karena berbagai faktor. Emas menawarkan keamanan investasi dalam menghadapi fluktuasi nilai mata uang dan ketidakstabilan ekonomi, sedangkan euro adalah mata uang zona ekonomi yang kuat dan stabil. Selain itu, upaya diversifikasi risiko dan pengaruh kebijakan moneter dan geopolitik juga mempengaruhi popularitas keduanya sebagai pilihan utama dalam transaksi valuta asing. Para pelaku pasar terus memantau perkembangan ekonomi dan geopolitik yang dapat mempengaruhi nilai mata uang, sehingga emas dan euro kemungkinan akan tetap menjadi pilihan yang menarik dalam transaksi valuta asing di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun