Mohon tunggu...
Moh FaizalElyas
Moh FaizalElyas Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seni dalam mendidik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Administrasi Infrastruktur Jaringan Menggunakan E-Learning Edmodo dengan Model Problem Base Learning

14 Desember 2022   19:26 Diperbarui: 14 Desember 2022   20:00 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut Sudarman (2007), menyebutkan bahwa PBL memiliki tujuan:

  • Self direacted learning, peserta didik harus mampu menggunakan pengalaman diskusi mereka sebagai simulasi untuk pembelajaran lebih lanjut dan bagaimana mereka belajar mandiri.
  • Critical reasoning and problem solving, melalui diskusi peserta didik akan terbiasa akan tahap-tahap dalam penalaran, mulai dari identifikasi masalah, dan penggunaan sumber-sumber belajar secara tepat.
  • Communication skills, peserta didik biasa melatih keterampilan komunikasi secara efektif  karena adanya interaksi personal yang lebih intensif.
  • Self and peer evaluation, peserta didik akan terlatih dan terampil menilai kekuatan dan kelebihan diri, serta kekuatan dan kelemahan rekan peserta didik lainnya.
  • Support, peserta didik akan memperoleh dukungan emosi, interaksi sosial serta perkembangan diri yang berefek positif.
  • Kelebihan Problem Based Learning menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2013 yaitu :

    • Dengan Problem Based Learning akan terjadi pembelajaran bermakna. Peserta didik yang belajar memecahkan suatu masalah maka mereka akan menerapkan pengetahuan yang dimilikinya atau berusaha mengetahui pengetahuan yang diperlukan.
    • Dalam situasi Problem Based Learning, peserta didik mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan secara simultan dan mengaplikasikannya.
    • Problem based learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif peserta didik dalam bekerja, motivasi internal untuk belajar dan dapat mengembangkan hubungan interpersonal dalam bekerja kelompok.
  • Selain memiliki kelebihan Problem Based Learning, tetap memiliki beberapa  kekurangan menurut Nursalam & Efendi (2009) yaitu :

    • Pendidik yang tidak dapat mengajar : Pendidik merasa nyaman dengan metode konvensional sehingga kemungkinan Problem Based Learning,  akan terasa membosankan dan sulit.
    • Sumber - sumber lain, sebagian besar peserta didik memerlukan akses pada perpustakaan yang sama dan internet secara bersamaan pula.
    • Model peran, kemungkinan peserta didik mengalami kekurangan akses pada pendidik yang berkualitas dimana dalam kurikulum konvensional memberikan pembelajaran dalam kelompok besar.
    • Informasi berlebihan, peserta didik kemungkinan tidak yakin dengan seberapa banyak belajar mandiri yang diperlukan dan informasi apa yang relevan dan berguna.
  • Minat merupakan rasa ketertarikan, perhatian, keinginan lebih yang dimiliki seseorang terhadap suatu hal, tanpa ada dorongan. Minat tersebut akan menetap dan berkembang pada dirinya untuk memperoleh dukungan dari lingkungannya yang berupa pengalaman. Pengalaman akan diperoleh dengan mengadakan interaksi dengan dunia luar, baik melalui latihan maupun belajar. Dan faktor yang menimbulkan minat belajar dalam hal ini adalah dorongan dari dalam individu. Dorongan motif sosial dan dorongan emosional. Adapun ciri-ciri minat belajar adalah memiliki kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang sesuatu secara terus menerus, memperoleh kebanggaan dan kepuasan terhadap hal yang diminati, berpartisipasi pada pembelajaran, dan minat belajar dipengaruhi oleh budaya. Ketika siswa ada minat dalam belajar maka siswa akan senantiasa aktif berpartisipasi dalam pembelajaran dan akan  memberikan prestasi yang baik dalam pencapaian prestasi belajar.

    Menurut Slameto (2010: 180) beberapa indikator minat belajar yaitu: perasaan senang, ketertarikan, penerimaan, dan keterlibatan siswa. Dari beberapa definisi yang dikemukakan mengenai indikator minat belajar tersebut diatas, dalam penelitian ini menggunakan indikator minat yaitu:

    • Perasaan Senang, apabila seorang siswa memiliki perasaan senang terhadap pelajaran tertentu maka tidak akan ada rasa terpaksa untuk belajar. Contohnya yaitu senang mengikuti pelajaran, tidak ada perasaan bosan, dan hadir saat pelajaran.
    • Keterlibatan Siswa, ketertarikan seseorang akan obyek yang mengakibatkan orang tersebut senang dan tertarik untuk melakukan atau mengerjakan kegiatan dari obyek tersebut. Contoh: aktif dalam diskusi, aktif bertanya, dan aktif menjawab pertanyaan dari guru.
    • Ketertarikan, berhubungan dengan daya dorong siswa terhadap ketertarikan pada sesuatu benda, orang, kegiatan atau bias berupa pengalaman afektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Contoh: antusias dalam mengikuti pelajaran, tidak menunda tugas dari guru.
    • Perhatian Siswa, minat dan perhatian merupakan dua hal yang dianggap sama dalam penggunaan sehari-hari, perhatian siswa merupakan konsentrasi siswa terhadap pengamatan dan pengertian, dengan mengesampingkan yang lain. Siswa memiliki minat pada obyek tertentu maka dengan sendirinya akan memperhatikan obyek tersebut. Contoh: mendengarkan penjelasan guru dan mencatat materi.
  • Instrumen penelitian yang digunakan berupa instrumen angket untuk melihat bagaimana minat belajar peserta didik selama pembelajaran jarak jauh dari rumah secara online pada masa pandemi Covid-19 ini. Adapun indikator yang diamati dari minat belajar peserta didik adalah rasa senang, keingintahuan, perhatian dan ketertarikan dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Base Learning  dengan bantuan e-learning edmodo. Angket ini diberikan kepada 36 peserta didik yang ada di kelas X. Berikut ini adalah hasil deskripsi tabel tanggapan responden (peserta didik) terhadap pembelajaran dalam meningkatkan minat yaitu sebagai berikut pada Tabel 2.

    Tabel. 2 Rata-rata skor dalam setiap indikator minat belajar peserta didik

    Indikator

    Rata-rata

    Kategori

    Rasa senang

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
  • LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun