Mohon tunggu...
Wahyu tuhan
Wahyu tuhan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Mahasiswa suka berimajinasi

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Hiruk-Piruk Pemilu dalam Negara Demokrasi Indonesia

30 April 2019   08:00 Diperbarui: 30 April 2019   08:05 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedangkan Budiman Sujatmiko politisi partai PDI-P melalui akun Twitter nya menangapi dari deklarasi cawapres 02 sebagai bentuk kudeta "mendeklarasikan diri sepihak sbg presiden disebuah negara dan mengerahkan massa yg menggapnya sbg presiden mereka) adalah kudeta.

Sementara itu, lewat akun Twitter-nya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menilai adanya pasangan capres cawapres yang mendeklarasikan diri sebagai pemenang Pilpres 2019 sebagai hal yang wajar. Yang menjadi pelanggaran apabila melakukan tugas kepresidenan sebelum disahkan sebagai pemenang Pilpres oleh KPU RI.

"Kalau mendeklarasikan diri sbg Presiden terpilih berdasar hasil hitungan sendiri boleh saja, itu tak melanggar hukum, asalkan tidak melakukan aktivitas Kepresidenan (melakukan pemerintahan) sebelum dinyatakan menang scr sah oleh KPU dan bersumpah scr resmi di depan Sidang MPR," tutupnya.

Dari uraian di atas penulis sangat berharap pemilu yang akan datang sesuai dengan apa subtansi apa yang dicapai setelah di adakan nya pemilu. Dengan mewujudkan pemilu damai, aman dengan Tampa ada lagi kerusuhan dari masyarakat dalam menyambut pemilu dan para politisi melakukan pemilu dengan etika dan norma sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun