Mohon tunggu...
Moh fauzi
Moh fauzi Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Manusia seperti kamu

Lebih lanjut hubungi saya sebagai pelaku ini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

kontribusi Pesantren dalam Membangun Jiwa Nasionalis

17 Oktober 2022   09:29 Diperbarui: 17 Oktober 2022   09:37 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

bahkan dalam pendidikan yang ada dalam pesantren ,banyak yang mengakui bahwa pendidikan pesantrenlah yang memberi apresisi terlebih dahulu terhadap pendidikan di Indonesia,yang banyak mengakui bahwa pesantrenlah pendidikan yang terdahulu. Pendidikan pedesaan yang banyak mengandung nilai-nilai kebaikan seperti, kejujuran keikhlasan, persatuan, persahabatan dan sebagainya, dianggap sebagai salah satu jawaban untuk memerangi perbuatan jahat tersebut.

Peran santri terhadap kemerdekaan Indonesia,pesantren memiliki histori yang tak terlupakan. Bahkan sampai saat ini peristiwa itu terus di peringati di berbagai pondok pesantren, sebagai hari perjuangan kaum santri terhadap NKRI yakni Hari Santri Nasional(HSN) jatuh pada tanggal 22 oktober yang dirayakan setiap tahunnya. Peringatan tersebut,sudah ditetapkan oleh Presiden joko Widodo pada tanggal 22 Oktober 2015 lalu di Masjid Istiqlal Jakarta. Sebagai pengakuan resmi pemerintah RI atas peran besar umat islam dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan serta menjaga NKRI. Dinamakan Hari Santri Nasional ini, atau biasa dikenal dengan "Resolusi Jihad", adalah untuk mengingat dan mencontoh tindakan para santri yang berjiwa Jihad dalam mencapai dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia sesuai dengan hukum. . Tentara sekutu yang ingin menjajah  kembali wilayah Indonesia setelah Kemerdekaan. Peristiwa ini mengacu pada sebuah peristiwa sejarah yaitu seruan Pahlawan Nasional oleh K.H. Hasyim Asy'ari

Kesimpulan

Melalui pendidikan pesantren dengan pendidikan secara corak yang dinilai islami di Indonesia. mereka tidak ketinggalan dalam hal ilmu umum,bahkan mereka lebih paham dalam hal yang lebih mendalam untuk menyikapi sesuatu dengan baik. Santri bukan minoritas dengan pemikiran yang terbatas. Santri tidak hanya dibesarkan untuk menjadi orang yang memahami ilmu agama, tetapi juga diberkahi dengan kepemimpinan alami, kemandirian, kesederhanaan, ketekunan, kebersamaan, kesetaraan, dan sikap positif dalam membangun jiwa yang nasionalis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun