Apalagi di malam hari H, yakni sekitar pukul 00.00, 19 April 2017, ia mengaku menerima sebuah pesan dari koleganya, yang merupakan pemimpin redaksi salah satu media massa. Koleganya tersebut mengirim pesan bahwa Ahok-Djarot akan menang tiga persen. Mendapat pesan tersebut, Anies mengaku tak bisa berbuat apa-apa lagi, mengingat waktu pencoblosan yang tinggal menunggu hitungan jam. Ia mengaku hanya bisa pasrah dan tawakkal, sembari berharap pertolongan dari Allah SWT.
Oleh karenanya, Pilkada DKI mesti menjadi pelajaran bagi kita bahwa siapapun kita, seberapa kuat pun kita, tidak boleh membangga-banggakan diri, tidak boleh menyombongkan diri, karena di atas langit masih ada langit. Jika kita kaya, masih ada Allah yang Maha Kaya; Jika kita seorang raja, maka Allah adalah Raja Diraja; Jika kita kuat, masih ada Allah yang Maha Kuat; Jika manusia membuat skenario (makar), maka Allah jua pembuat skenario terbaik.
Wallahu a’lamu bi ash-shawab.
Tebet Timur, 13/5/2017
Pukul 20.43 WIB.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H