Tanjak Belah Mumbang; Bentuk tanjak ini terinspirasi dari putik yang terbelah menjadi bakal buah.
Tanjak Tubang Layar (lazim disebut Tanjak Hang Tuah); Tanjak ini melambangkan ketegasan.
Untuk mengkaji sifat dan karakter bangsa misteri ini,perlulah dicari dan dirintis sejarah panjang pengembaraan mereka dan apakah yang ditemui mereka di sepanjang epik perjalanan mereka itu.Faktor yang mewujudkan kepelbagaian dari segi wajah,bahasa dan personaliti bangsa ini.Faktor yang menjadi sumber ALTER-EGO TERSEMBUNYI Â bangsa misteri ini.
Apakah yang dimaksudkan dengan alter-ego? Dalam bahasa mudah adalah personaliti tambahan atau pun personaliti lain yang selalunya akan muncul apabila di'swich' dalam keadaan tertentu.
Istilah alter sebenarnya berasal dari istilah mindcontrol di mana alter ini muncul setelah seseorang individu mengalami teknik mindcontrol tertentu contohnya teknik berasaskan-trauma.
Contoh yang paling mudah ialah apabila seseorang dikejar oleh anjing yang garang.Secara tiba-tiba orang tadi akan berlari sepantas-pantasnya sehingga dia sendiri merasa hairan dengan kemampuan dirinya yang luarbiasa itu.Padahal setiap kali pertandingan larian 100 meter,dialah yang selalu tercecer di belakang. Juga jika seseorang yang dianggap lemah dalam sesuatu perkara, secara tiba-tiba menjadi begitu bersemangat dan gagah bila menyentuh perkara yang lain. Setidaknya hal itulah yang dilakukan oleh beberapa penyanyi, sebut saja Beyonce dan Adele. Keduanya mengaku memiliki kepribadian lain yang akan keluar saat di panggung sehingga membuat mereka tampil lebih baik. Kepribadian lain Beyonce yang ia sebut dengan Sasha Fierce memiliki karakter pemberani. Sementara itu, Beyonce sendiri mengaku bahwa sebenarnya ia merupakan seseorang yang pemalu.
Alter inilah yang tersembunyi di dalam setiap orang Melayu yang kenal dirinya,asal-usulnya dan siapa dirinya yang sebenar.'Melayu' adalah bangsa misteri yang dimaksudkan,telah banyak berubah dari karakter asal mereka ketika berada di wilayah Kanaan dan Sumeria (Mesopotamia) akibat perjalanan masa yang amat panjang selama beribu-ribu tahun dahulu,serta perubahan akibat cuaca dan pengembaraan yang merentasi beratus kilometer menuju ke arah timur untuk menuju ke arah 'The Land of The East'.
Alfred Wallace dalam bukunya yang sangat berpengaruh  "The Malay Archipelago" mendeskripsikan orang melayu sebagai berikut: Kepulauan ini dihuni oleh ras umat manusia yang unik dan menarik---Melayu, yang tidak ditemukan di mana pun di luar batas wilayah kepulauan ini, yang oleh karena itu dinamakan Kepulauan Melayu. Masyarakat Melayu sangat sopan, dan memiliki ketenangan serta martabat seperti orang-orang Eropa keturunan terbaik. Namun  ada "sisi gelap" dari karakter mereka. Bukan tidak mungkin Wallace dalam 8 tahun expedisinya Desember 1855 hingga Februari 1862 sering menyaksikan "kemunculan "Alter-ego" bangsa melayu.
Naturalis abad ke-18 ini menggunakan istilah "Malay  Archipelago" (Indonesian/Malay: Kepulauan Melayu, Tagalog: Kapuluang Malayo) sebagai judul buku untuk mendokumentasikan studinya di wilayah tersebut. Mengapa para pengembara Eropah menamakan sistem kepulauan terbesar didunia ini,  gugusan kepulauan di garisan Khatulistiwa ini yang jumlahnya beratus-ratus dengan "Malay Archipelago"?, yang terletak dari kira-kira 20 utara garis lintang ke kira-kira 10 selatan garis lintang dan kawasannya membentang dari Semenanjung Malay di barat sampai Kepulauan Solomon di sebelah timur?. Kawasan yang dinamakan Malay Archipelago ini berkeluasan 2.8 juta km, terdiri dari lebih 25.000 pulau dan banyak lagi pulau-pulau kecil sebagaimana dicatat oleh Wallace?
Mengapa sejarah lain orang-orang Melayu seperti kerajaan-kerajaan purba,pencapaian Melayu dalam perdagangan,kemahiran Melayu membina kota-kota dan istana batu yang hebat-hebat dapat dipadamkan kejayaannya seperti hilang ditelan bumi? Tetapi bab nama kepulauan dan semenanjung,orang-orang Barat tidak mampu menulis satu peta pun atau satu manuskrip sejarah pun untuk menamakan semenanjung Tanah Melayu ini sebagai 'Thai Peninsular' atau 'Indochina Peninsular' atau 'Polynesian Peninsular'. Mengapa orang-orang Barat ini tidak menamakan Malay Archipelago ini dengan Austronesian Archipelago atau Polynesian Archipelago atau misalnya West Pasific Archipelago? Mengapa?
Sebenarnya bangsa Melayu telah hidup di "The Land of The East" begitu lama. Orang Melayu digolongkan dalam rumpun Malayo-Polynesian. Malah kaum-kaum pribumi di Kepulauan Pasifik, Hawaii atau kaum Maori sekalipun mengaku nenek moyang mereka adalah berasal dari para pelaut Melayu yang gigih berlayar.Bangsa Melayu sebenarnya adalah bangsa utama sebelum dan selepas peristiwa Banjir Besar. Sistem pulau terbesar di dunia diabadikan dengan nama bangsa misteri ini dan ini menunjukkan hubungan bangsa melayu dengan laut amatlah erat.Tidak heranlah King Solomon (Nabi Sulaiman a.s) mengimport emas dari sini dan para Firaun mengimport rempah ratus dan kapur barus dari kepulauan Melayu beribu tahun dahulu.
Kajian dari manuskrip kuno Firaun Mesir dan hieroglif di dinding-dinding kuil telah mendapati bahan pengawet, kapur barus dan rempah-rempah untuk upacara ritual mengawet mayat diimport dari sebuah kawasan yang dinamakan Kepulauan Melayu ini. Apa yang terjadi di Nusantara beribu tahun yang silam? Benarkah ketika Firaun-Firaun Mesir sedang membina Piramid, bangsa yang tinggal di Nusantara masih bercawat dan melukis gambar monyet di gua-gua? Nampaknya perdagangan rempah telah berjalan beribu tahun dahulu malah bangsa misteri di Nusantara telah mampu mengeksport emas dikala kerajaan lain hanya mampu memperdagangkan kendi-kendi, gendang dan seramik purba.
Mo-lo-yu -- seperti yang disebutkan oleh Yijing, seorang biarawan Buddha aliran Tiongkok dari dinasti Tang yang berkunjung ke Asia tenggara pada tahun 688--695. Menurut Yijing, kerajaan "Mo-Lo-Yu" berjarak 15 hari pelayaran dari Bogha (Palembang), ibu kota Sribhoga (Sriwijaya). Kerajaan tersebut juga berjarak 15 hari pelayaran dari Ka-Cha (Kedah), sehingga dapat dikarakan bahwa kerajaan Mo-Lo-Yu terletak di tengah-tengah jarak antara keduannya. Pada Bab 48 teks agama Hindu Vuya Purana yang berbahasa Sanskerta, kata Malayadvipa merujuk kepada sebuah provinsi di pulau yang kaya emas dan perak. Di sana berdiri bukit yang disebut dengan Malaya yang artinya sebuah gunung besar (Mahamalaya). Meskipun begitu banyak sarjana Barat, antara lain Sir Roland Braddell menyamakan Malayadvipa  dengan Sumatra. Sedangkan para sarjana India percaya bahwa itu merujuk pada beberapa gunung di Semenanjung Malaya.