Mohon tunggu...
Moelyonov Abdul Djalil
Moelyonov Abdul Djalil Mohon Tunggu... Penulis - Hipnotis/hipnterapis/trainer/motivator. Pemerhati masalah sosial, budaya, dan politik yang memiliki hobi menulis.

Hipnotis/hipnterapis/trainer/motivator. Pemerhati masalah sosial, budaya, dan politik yang memiliki hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sumpah Janji Anggota DPR Harus Diubah

1 Oktober 2014   23:59 Diperbarui: 1 Oktober 2019   19:37 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku hari ini banyak rezeki bandingkan dengan Aku hari ini akan banyak rezeki.

Aku anak pandai bandingkan dengan Aku anak yang akan pandai.

Kalimat-kalimat contoh yang tidak menggunakan kata akan tersebut tampak jelas, saklek, menusuk langsung tepat sasaran dan masuk ke dalam bawah sadar kita. Dengan demikian, besar kemungkinan yang akan terjadi adalah sebuah kenyataan pasti. Bukan suatu yang hendak terjadi, melainkan sesuatu yang (diharapkan) pasti terjadi.

Atas dasar inilah, penulis mengusulkan kepada semua pihak yang berkepentingan (pemerintah dan DPR) dan ahli (ahli bahasa dan psikolog), mengkaji kembali, jika perlu menghilangkan, penggunaan kata akan dalam setiap pengucapan sumpah/janji jabatan, termasuk sumpah/janji anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang terhormat.

AAaaaahh... jangan-jangan memang kata akan tersebut sengaja diselipkan agar aman dan nyaman alias tanpa beban atas sumpah dan janji itu sendiri. Wallahu alam bisshowab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun