Mohon tunggu...
Muhibuddin Aifa
Muhibuddin Aifa Mohon Tunggu... Perawat - Wiraswasta

Jika Membaca dan Menulis adalah Cara yang paling mujarab dalam merawat Nalar, Maka Kuliah Adalah Pelengkapnya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Selingkuh dan Gaya Hidup Haluan Kiri Pekerja Kantoran

13 September 2020   10:44 Diperbarui: 14 September 2020   02:56 1711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi selingkuh | Ilustrasi selingkuh (Antonio Guillem via KOMPAS.com)

Dewasa ini kata-kata selingkuh spertinya bukan lagi hal yang asaing ditelinga kita, namun kata-kata tersebut telah menjadi hal yang biasa terdengar. Mulai dari acara TV yang menyajikan berita tentang gosip perselingkuhan seputar dunia artis, sampai pada lingkungan tempat tinggal penulis sendiri pernah menemukan kasus perselingkuhan.

Sekitar tiga bulan yang lalu di media sosial sempat viral kejadian seroang ibu Bersama anaknya mendatangi salah satu cafe di Aceh, membentak seorang yang di duga masih mahasiswi dengan ucapan pelakor, dan cacian lainnya. Membuat perempuan muda tersebut tak berkutik didepan ibu tadi.

Kejadian tersebut kuat duguaan telah terjadi perselingkuhan dengan suami si ibu tadi. Tidak mungkin keluar asap begitu saja tanpa ada sumber api, jika tidak mana mungkin ibu dan anak tersebut mendatangi perempuan muda itu.

Menyebabkan jalan di depan cafe tersebut menjadi macet, tak lama kemudian ibu tersebut menyeret perempuan yang diduga sebagai pelakor. Dan seketika itu suaminya juga datang untuk melerai.

Namun kegaduhan tersebut semakin menjadi tak terkendalikan. Hingga datang pihak keamanan mengurainya dan mebawa ke pos keamanan setempat, dan setelah itu penulis tidak tahu lagi kelanjutan targedi itu.

Kejadian tersebut merupakan salah satu contoh dari beribu kejadian serupa ditempat lainnya. Perselingkuhan yang terjadi hanya karena di ubun-ubun kepalannya telah dirasuki syahwat sek semata.

Sehingga keduanya melupakan dengan siapa dia sedang dimabuk asmara, tanpa mau tau bahwa orang yang dicintainya adalah suami ataupun istri orang lain.

Sinetron Menjadi Rujukan?

Tayangan sinetron dengan tema-tema seputran perselingkuhan bisa saja memicu seseorang untuk berbuat hal serupa. Apa lagi ditambah dengan jalan cerita yang hampir sama dengan kehidupan dirinya.

Faktor tersebut terkadang menginspirasinya untuk melakukan perbuatan yang bersifat haluan kiri tersebut. Tayangan sinetron seharusnya mejadi hiburan, untuk sekedar melepas Lelah dari kepenatan dunia kerja.

Bukan malah sebaliknya menjadi sumber rujukan yang akan menimbulkan masalah lain, seperti selingkuh, atau yang lebih ironisnya lagi membunuh orang lain sebagai jalan keluar masalah, seperti yang terjadi dalam tayangan senetron akhir-akhir ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun