"Bagaimana ini keadaan masih belum berubah, pendapatanku hanya cukup untuk menopang kehidupan sehari-hari sepertinya aku harus hijrah." Hasan membantin.
Pucuk dicinta ulampun tiba, melalui tokenya ia di perkenalkan dengan salah seorang pengusaha Aceh yang telah sukses di Jakarta. Setelah berembuk dengan istrinya akhirnya Hasan memutuskan untuk berangkat ke Jakatarta.
Sekira tahun 2017 ia berangkat dan membuka Rumah Makan Khas Aceh bersama Pak Adi salah seorang pengusaha di sana. Kehidupannya mulai menemukan titik terang, kini ia telah memiliki banyak tabungan baik dalam bentuk aset tanah, emas dan kendaran yang dikelola oleh istri tercintanya di kampong.
Hasan mempunyai mimpi yang besar, suatu saat ia ingin membuka usaha dibidang kuliner dan ia bertekad pantang pulang sebelum menaklukkan Ibu Kota.
Bundaran HI Jakarta, September 2018
Cerpen ini terinspirasi dari Kisah nyata seorang sahabat yang saat ini sedang menaklukkan Ibu Kota  Â