dedaun pohon melambai
tiupan angin menyapu debu halaman
perih menyapa mataku
menanyakan kabar tentang musim dingin
tempat di mana pertama kali aku, meneguk air susu
dari hasil ibu memakan makanan yang tumbuh di tanah asalnya
tiada kerinduan selain kerinduan
seolah hati baru sembuh dari ngilu bisingnya kota
mendengar lagi suara nun jauh tertinggal oleh putaran waktu
di sudut peraduan nasib orang-orang melarat:
wewangian baju kota
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!